Demi Kabur, Perampok Tiffany & Co ini Nekat Telan Anting Berlian

3 days ago 4
Update Warta Sore Cermat Terbaik
 DEPARTEMEN POLISI ORLANDO)Anting berlian Tiffany & Co. yang dicuri Jaythan Gilder. (Foto: DEPARTEMEN POLISI ORLANDO)

Jika ada daftar aksi kriminal paling nekat tahun ini, nama Jaythan Gilder pasti masuk ke dalamnya. Pria 32 tahun itu bukan hanya mencuri perhiasan mewah dari brand ternama Tiffany & Co., tetapi juga mencoba menyembunyikannya dengan cara yang tak masuk akal, yaitu menelan barang bukti.

Namun, upaya menelan beberapa anting berlian itu justru membuatnya terjebak dalam skenario yang lebih buruk. Polisi tetap menangkapnya, anting-anting bernilai USD769.500 (sekitar Rp12,3 miliar) tetap ditemukan, dan kini ia menghadapi hukuman berat yang bisa membuatnya mendekam lama di balik jeruji.

Dilansir dari laman The Straits Times, kejadian itu bermula pada 26 Februari, ketika Gilder memasuki butik mewah Tiffany & Co. di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Dengan percaya diri, ia memperkenalkan diri sebagai perwakilan pemain NBA dari Orlando Magic, identitas palsu yang cukup meyakinkan untuk membawanya ke ruang VIP.

| Baca Juga: 3 Bulan Putus, Megan Fox Melahirkan Anak Pertama dari Machine Gun Kelly

Di ruangan itu, ia diizinkan melihat beberapa perhiasan mewah, termasuk dua pasang anting berlian dan cincin berlian senilai USD587.000 (sekitar Rp9,4 miliar). Tapi bukannya sekadar mengagumi keindahan perhiasan tersebut, Gilder tiba-tiba melompat, meraih anting-anting berlian, dan berusaha kabur.

Sebuah aksi kejar-kejaran singkat terjadi. Gilder berhasil mempertahankan anting-anting, tetapi seorang pegawai toko berhasil menarik kembali cincin berlian yang hampir ikut digasak.

Polisi yang segera bertindak, menemukan kendaraan yang digunakan Gilder untuk melarikan diri. Malam itu, sekitar 160 km dari Tallahassee, ia akhirnya dihentikan karena pelanggaran lalu lintas.

Namun, alih-alih menyerah, Gilder melakukan tindakan yang lebih ekstrem. Yakni, menelan anting-anting berlian curiannya.

| Baca Juga: Penyesalan Nagita Slavina atas Kehidupan Rafathar yang Selalu Disorot

Dalam upaya terakhir untuk menghilangkan barang bukti, ia nekat memasukkan perhiasan senilai miliaran rupiah ke dalam tubuhnya. Tetapi apa yang ia kira sebagai trik cerdik justru menjadi awal dari penderitaannya.

Ketika dipindahkan ke penjara di Washington County, Florida, polisi melakukan pemeriksaan sinar-X dan menemukan “benda asing” dalam perutnya, yang langsung dicurigai sebagai anting-anting Tiffany & Co yang hilang.

Pada titik ini, Gilder tampaknya mulai sadar bahwa akalnya tak berhasil mengalahkan hukum. Dengan wajah penuh penyesalan, ia bertanya kepada seorang petugas, “Apakah saya akan didakwa atas apa yang ada di perut saya?”.

Jawabannya jelas: YA.

| Baca Juga: Dikabarkan Masuk Rumah Sakit, Ini Kondisi Terkini Titiek Puspa

Apa yang terjadi selanjutnya lebih buruk dari mimpi buruk mana pun yang mungkin dibayangkan Gilder. Ia ditahan selama 12 hari di rumah sakit, di bawah pengawasan ketat, menunggu saat anting-anting itu akhirnya “keluar dari tubuhnya secara alami.”

Ketika akhirnya barang bukti itu muncul, polisi segera membawanya kembali ke Tiffany & Co. untuk diperiksa. Setelah dibersihkan dan diperiksa nomor serinya, anting-anting tersebut dipastikan asli dan merupakan barang curian.

Gilder kini menghadapi dakwaan pencurian besar tingkat pertama dan perampokan tingkat tiga dengan topeng, tuduhan yang bisa membuatnya mendekam lama di balik jeruji besi.

Sementara itu polisi juga menemukan bahwa Gilder ternyata bukan orang baru dalam dunia kriminal. Ia memiliki 48 kasus tidak hadir di pengadilan dari Colorado, serta rekam jejak pencurian serupa di Texas.

| Baca Juga: Kebun Binatang di Singapura Sambut Kelahiran Seribu Bayi Hewan

Setelah semua ini, satu hal yang mungkin lebih menyakitkan bagi Gilder dibanding hukuman penjara adalah kenyataan bahwa aksinya sia-sia.

Alih-alih sukses membawa pulang berlian mewah, ia justru menghabiskan hampir dua minggu “menyimpan” barang curiannya di dalam tubuhnya sendiri, hanya untuk akhirnya dikembalikan kepada pemilik sahnya.

Dan ironisnya, setelah semua yang ia lakukan, ia sendiri yang mengungkap kesalahan fatalnya. Seorang petugas mendengar Gilder bergumam, “Saya seharusnya melempar itu (anting curian) keluar jendela.” (*) 

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |