Hollywood kembali bergairah. Film adaptasi video game ‘A Minecraft Movie’ tidak hanya melampaui ekspektasi, tapi juga mencetak sejarah dengan pendapatan USD157 juta (sekitar Rp2,5 triliun) di akhir pekan pembukaannya di Amerika Utara.
Hal tersebut menjadikannya debut domestik terbesar tahun ini dan terbesar sepanjang masa untuk film adaptasi video game.
Dilansir dari laman Variety, film produksi Warner Bros. dan Legendary yang dibintangi oleh Jack Black dan Jason Momoa itu sebelumnya diprediksi hanya akan meraup USD70-90 juta (sekitar Rp1,1–1,4 triliun).
Tapi daya tarik lintas generasi, kecintaan publik terhadap game Minecraft, serta promosi masif membuat film itu meroket hingga meraih USD301 juta secara global (sekitar Rp4,8 triliun) dalam tiga hari pertama, dengan tambahan USD144 juta (Rp2,3 triliun) dari pasar internasional.
| Baca Juga: Teror Vampir Ganteng hingga Tikus Sadis, Film Horor April 2025
“Film ini menarik semua segmen penonton. Dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa,” ujar David A. Gross dari FranchiseRe, konsultan film.
“Reviewnya memang tidak bagus, tapi film seperti ini dibuat untuk penonton, bukan kritikus.”
Setelah deretan kegagalan seperti ‘The Alto Knights’ dan ‘Mickey 17’, Warner Bros. akhirnya punya alasan untuk tersenyum. Bahkan menurut Comscore, ‘Minecraft’ membantu mengecilkan kesenjangan pendapatan box office yang masih tertinggal 35 persen dari angka tahun 2019.
“Box office domestik di 2025 seperti tertidur, dan ini jadi alarm yang membangunkan semua orang,” tambah Gross.
| Baca Juga: Curi Perhatian Selama Lebaran, Berikut Fakta Menarik Film ‘Jumbo’
Film yang disutradarai oleh Jared Hess (Napoleon Dynamite, Nacho Libre) itu menceritakan sekelompok karakter yang terhisap ke dunia kubik Minecraft dan dipandu oleh karakter Steve (Jack Black).
Meski hanya meraih 48 persen di Rotten Tomatoes, penonton tetap berbondong-bondong datang ke bioskop untuk menonton film adaptasi video game tersebut.
Diketahui, Warner Bros. tidak tanggung-tanggung dalam memasarkan film ‘A Minecraft Movie’. Mereka menjalankan kampanye kolaborasi terbesar dalam sejarah studio, bekerja sama dengan 45 merek ternama. Termasuk McDonald’s, Doritos, Oreo, hingga Poppi Soda.
Semua itu dilakukan untuk menjangkau target penonton keluarga dan penggemar Minecraft di seluruh dunia.
“Promosinya sangat strategis dan efektif,” kata Paul Dergarabedian, analis dari Comscore. “Kesuksesan global ini menunjukkan bahwa Hollywood akhirnya tahu cara mengubah game populer jadi tontonan layar lebar yang sukses.”
| Baca Juga: Film ‘Tangled’ Live Action Diundur, Imbas Kegagalan ‘Snow White’?
Kesuksesan ‘A Minecraft Movie’ mengikuti jejak gemilang ‘The Super Mario Bros. Movie’, ‘Sonic the Hedgehog’, dan ‘Five Nights at Freddy’s’. Industri film tampaknya mulai menemukan rumus jitu untuk menyulap dunia digital menjadi pengalaman sinematik yang menarik.
“Saat film menyentuh budaya pop, dampaknya seperti dinamit,” ungkap Mary Parent, pimpinan Legendary Entertainment.
Sementara Minecraft mencetak rekor, film-film lain hanya kebagian remah. Di posisi ke dua, A Working Man’ yang dibintangi Jason Statham hanya meraup USD7,2 juta (sekitar Rp115 miliar).
Sedangkan live-action ‘Snow White’ buatan Disney yang berbiaya USD250 juta (sekitar Rp4 triliun) justru terseok dengan total domestik hanya USD77 juta (sekitar Rp1,2 triliun). Film ini kemungkinan jadi salah satu kegagalan terbesar Disney tahun ini. (*)