Banjir Jakarta Capai 5 Meter, Longsor di Bogor Tewaskan Bayi 11 Bulan

Banjir melanda wilayah Jabodetabek. Foto : BPBD Kota Bekasi

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada Senin, 3 Maret 2025 mengakibatkan banjir di sejumlah area dan tanah longsor. Bahkan, ada wilayah yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 5 meter.

Dihimpun dari berbagai sumber, di Jakarta, titik banjir mencapai 105 wilayah rukun tetangga (RT) hingga per pukul 12.00 WIB. BPBD Jakarta mencatat titik banjir itu tersebar di 12 RT di Jakarta Barat (Jakbar), 46 RT di Jakarta Selatan (Jaksel), dan 47 RT di Jakarta Timur (Jaktim).

Ketinggian air beragam, yang paling tinggi mencapai 5 meter di di Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jaktim.

| Baca Juga : Baim Wong Sahur saat Rumahnya Terendam Banjir

Sementara di Tangerang, banjir melanda lima kecamatan, yaitu Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, Ciputat, dan Serpong Utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Selatan mencatat ada 1.870 rumah terdampak.

Banjir juga melanda Bekasi. BNPB melaporkan terdapat tujuh kecamatan di Kota Bekasi yang terdampak banjir. Tujuh kecamatan tersebut rinciannya Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.

Sedikitnya ada 140 unit rumah warga yang terendam dengan ketinggian air mencapai tiga meter.

| Baca Juga : Banjir dan Longsor Landa Sukabumi, Mobil Hanyut Rumah Terancam Roboh

Sementara itu di Kabupaten Bekasi, hujan disertai kiriman air dari sungai di bagian hulu mengakibatkan banjir di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung dan Tambun Utara.

BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan ketinggian air mencapai 150 sentimeter merendam 15 unit rumah.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui BNPB mendukung kebutuhan pemerintah daerah dan masyarakat terdampak pada masa tanggap darurat banjir di daerah Jabodetabek.

| Baca Juga : Kali Ciliwung Meluap, Puluhan RT di Jakarta Terendam Banjir

“Kami akan kerahkan personel ke masing-masing daerah terdampak dan peralatan sesuai kebutuhan di lapangan,” tutur Suharyanto pada Konferensi Pers Penanganan Banjir di Wilayah Jabodetabek, Selasa (4/3/2025).

Tak hanya banjir, hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor di Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Warga bernama Novi (40) berhasil selamat, namun bayinya yang masih berusia 11 bulan meninggal dunia.

Peristiwa longsor terjadi Senin (3/3/2025) malam ketika wilayah Kota Bogor diguyur hujan deras. Tembok penahan tanah (TPT) setinggi 5 meter di belakang rumah tiba-tiba longsor, dan menimpa kamar yang dihuni kedua korban. (*)