Bangsawan Norwegia, Marius Borg Hoiby Dihadapkan Serangkaian Tuduhan Pemerkosaan

2 days ago 7

Skandal besar mengguncang keluarga kerajaan Norwegia setelah anak sambung dari pewaris tahta Haakon, Marius Borg Hoiby (28), menghadapi tuduhan pemerkosaan ke lima.

Dilansir dari laman Daily Mail pada Jumat (28/3), tuduhan itu muncul setelah ia dibebaskan dari tahanan atas kasus penyerangan terhadap pacarnya. Hoiby kini tengah diperiksa terkait dugaan kekerasan seksual terhadap seorang presenter TV yang tidak sadarkan diri.

Kasus hukum yang melibatkan Hoiby semakin kompleks dengan banyaknya tuduhan baru. Sejak kali pertama ditangkap pada 4 Agustus 2024 lalu, ia telah menghadapi berbagai dakwaan, termasuk dua tuduhan pemerkosaan dan tiga kasus kekerasan lainnya.

Polisi Norwegia terus menyelidiki berbagai insiden yang melibatkan bangsawan non-kerajaan ini, termasuk dugaan pelanggaran perintah penahanan dan penghancuran barang bukti.

Dugaan Pemerkosaan di Hotel Oslo

Menurut laporan media Aftenposten, seorang wanita berusia 20-an baru saja mengajukan tuduhan pemerkosaan yang terjadi pada akhir tahun lalu.

Kasus itu disebut sebagai “pemerkosaan tanpa hubungan seksual.” Sementara itu, TV2 melaporkan bahwa dugaan kejahatan tersebut terjadi hanya empat bulan lalu di sebuah hotel di Oslo.

Pengacara korban terbaru, John Christian Elden, mengonfirmasi bahwa ia telah ditunjuk sebagai perwakilan hukum wanita tersebut. Namun, ia menolak memberikan komentar lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Rekaman Video yang Menggemparkan

Salah satu insiden yang kini menjadi sorotan adalah dugaan pemerkosaan terhadap presenter TV Linni Meister dalam sebuah pesta di ruang bawah tanah Kastil Skaugum pada 2018.

Meister, yang saat itu tidak sadarkan diri, mengaku tidak mengingat kejadian tersebut hingga polisi menunjukkan bukti video dan foto yang ditemukan di laptop Hoiby.

Dalam pernyataannya di media sosial, Meister menegaskan bahwa laporan media tentang kasus itu benar adanya. Ia juga menyatakan bahwa kejadian tersebut tidak boleh terulang dan berharap Hoiby mendapatkan bantuan yang serius.

Selain dugaan kejahatan seksual, Marius Borg Hoiby juga sedang diperiksa atas kasus ancaman pembunuhan, mengemudi tanpa SIM yang sah, dan kekerasan fisik terhadap beberapa wanita.

Polisi menemukan bahwa salah satu insiden penyerangan terjadi di apartemen pacarnya, Rebecca Helberg Arntsen, di mana sebuah pisau ditemukan tertancap di dinding kamar tidur.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui pengacaranya, Hoiby mengaku telah melakukan kekerasan dan perusakan di apartemen tersebut dalam keadaan mabuk akibat kokain dan alkohol.

Dia menyatakan penyesalannya dan mengklaim tengah menjalani perawatan atas gangguan mental serta kecanduan zat terlarang yang telah lama dideritanya.

Penangkapan dan tuduhan yang bertubi-tubi itu telah mencoreng nama baik keluarga kerajaan Norwegia. Ibunda Hoiby, Putri Mahkota Mette-Marit, diketahui menghabiskan waktu di pusat rehabilitasi di London sejak kasus itu mencuat.

Sementara itu, Putra Mahkota Haakon tetap bungkam mengenai kasus yang menjerat anak tirinya.

Meski Hoiby tidak memiliki peran resmi dalam keluarga kerajaan, skandal tersebut tetap mengguncang institusi monarki Norwegia.

Saudara tirinya, Putri Ingrid Alexandra, diproyeksikan menjadi Ratu Norwegia di masa depan, dan kasus ini semakin meningkatkan perhatian publik terhadap kehidupan pribadi keluarga kerajaan.

Hingga kini, Hoiby tetap membantah tuduhan pemerkosaan yang dialamatkan kepadanya. Pengacaranya, Ellen Holager Andenæs, menyatakan bahwa kliennya menolak semua dakwaan dan akan mengajukan banding atas keputusan penahanannya.

Kasus itu masih dalam tahap penyelidikan, dan publik Norwegia terus mengikuti perkembangannya dengan penuh perhatian. Apakah Marius Borg Hoiby akan terbukti bersalah atau tidak? (*)