4 Fakta Kecelakaan Maut yang Tewaskan Jamaah Umrah Indonesia

3 weeks ago 23
 Dom Kementrian Luar NegeriKondisi bus yang ditumpangi jemaah asal Indonesia. Foto : Dom Kementrian Luar Negeri

 Bus yang mengangkut jamaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis (20/3/2025). Kecelakaan itu mengakibatkan enam jamaah meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

Otoritas setempat dan perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi segera bergerak untuk menangani korban serta memberikan pendampingan kepada keluarga jamaah yang terdampak.

1. Rombongan travel Bojonegoro

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menerima informasi kecelakaan tersebut pada pukul 13.30 waktu setempat.

KJRI Jeddah, Yusron B Ambary, mengatakan rombongan jamaah berangkat melalui Travel Umrah Madani Alam Semesta, Bojonegoro.

| Baca Juga : Rombongan Umrah Asal Bojonegoro Kecelakaan di Arab Saudi, 6 Tewas

2. Kendaraan terbakar

Peristiwa tragis itu bermula saat bus menabrak mobil jeep yang tiba-tiba menyalip hingga terbalik dan terbakar.

Kedua kendaraan baik bus rombongan jamaah umroh maupun jeep hangus terbakar di lokasi kejadian. Kedua mobil itu terguling ke pinggir jalan sebelum terbakar.

Dalam peristiwa ini, 20 penumpang menjadi korban, enam di antaranya meninggal dunia.

Sementara korban yang selamat terdiri dari satu orang menderita luka berat, enam orang luka sedang, enam orang luka ringan, dan satu orang tidak mengalami luka apa pun. Mereka langsung mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi.

| Baca Juga : Dunia Anime Berduka! Animator ‘Naruto’ dan ‘One Piece’ Meninggal

3. Satu keluarga tewas

Dua WNI korban meninggal kecelakaan maut bus di Arab Sudi merupakan warga Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim). Keduanya Eny Soedarwati, anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Dian Novita, Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro.

Sementara empat korban lainnya merupakan satu keluarga yang tinggal di Villa Pinus, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Satu keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri M Dawam Mahmud (49) dan Sumarsih (45), serta dua putri mereka, Areline Nawallya Adam (22) dan Audrya Malika Adam (16).

Enam korban tewas tersebut akan dimakamkan di Arab Saudi.

4. Kernet bus tewas

Selain WNI, ada tiga orang WNA yang turut menjadi korban meninggal dunia. Dua di antaranya merupakan pengemudi jip asal Bangladesh, serta seorang kernet bus asal Pakistan. Sehingga totalnya ada sembila orang yang meninggal dunia. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |