6 days ago
13
Konser Taylor Swift. Foto: Instagram/taylorswiftDua orang ditangkap setelah mencuri lebih dari 900 tiket konser digital, yang sebagian besar adalah The Eras Tour Taylor Swift. Ditangkap pada tanggal 27 Februari 2025, kedua pelaku bernama Tyrone Rose dan Shamara P. Simmons.
Dilansir dari People pada 6 Maret 2025, dua maling itu meraup keuntungan lebih dari 600.000 dolar AS (Rp9,6 miliar) antara Juni 2022 dan Juli 2023. Hal itu diungkap Kantor Kejaksaan Distrik Queens, New York Amerika Serikat.
Kedua pelaku didakwa atas pencurian besar-besaran, pemalsuan komputer, konspirasi, dan pemalsuan. Sebab, diduga membawa kabur setidaknya 993 tiket The Eras Tour dan konser Ed Sheeran serta Adele.
| Baca Juga : Tiket Konser Tidak Laku, Katy Perry Minta Saran Taylor Swift
Menurut Mark Streams dari StubHub, para pelaku menyalahgunakan akses mereka sebagai pekerja kontraktor pihak ke tiga di Jamaika untuk mencuri URL tiket digital dan mengirimkannya ke rekan di New York, yang kemudian menjualnya.
Atas perbuatannya, keduanya terancam hukuman penjara 3 hingga 15 tahun. Saat ini, penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.
“Para terdakwa ini mencoba menggunakan popularitas tur konser Taylor Swift dan acara-acara penting lainnya untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan orang lain,” kata Jaksa Wilayah Queens Melinda Katz dalam sebuah pernyataan.
| Baca Juga : Terinspirasi Travis Kelce, Album Baru Taylor Swift Rilis Akhir 2025
The Eras Tour merupakan salah satu tur terbesar dalam sejarah. Berjalan selama hampir dua tahun, konser ini meraup keuntungan lebih dari USD2 miliar (Rp32,9 triliun).
Keuntungan ini didapat dari penjualan tiket sebanyak 10,16 juta di 149 konser di lima benua.
Setelah tour berakhir pada 2024, Taylor Swift juga memberikan bonus kepada para kru panggungnya. Bonus ini diperuntukkan kepada sopir truk, katering, teknisi alat musik, tim merchandise, tim lighting, tim audio, dan banyak lagi. (*)
