Usia 116 Tahun, Orang Tertua di Dunia Meninggal Dunia

4 weeks ago 14
 Guinness)Usia 116 Tahun, Orang Tertua di Dunia Meninggal. (Foto: Guinness)

O orang tertua di dunia, Tomiko Itooka, meninggal di usia 116 tahun. Itooka mengembuskan napas terakhir pada Minggu (29/12/2024) di panti jompo Ashiya, Prefektur Hyogo, Jepang tengah.

Kabar duka itu disampaikan Pemerintah Kota Ashiya pada hari Sabtu, 4 Januari 2025.

“Ibu Itooka memberi kami keberanian dan harapan sepanjang hidupnya. Kami berterima kasih padanya atas hal itu,” kata Walikota Ryosuke Takashima.

Setelah kematian Maria Branyas Morera asal Spanyol di usia 117 tahun pada Agustus 2024, Itooka dinyatakan sebagai orang tertua di dunia oleh Guinness World Records.

| Baca Juga : Rutin Makan Pisang, Nenek di Jepang Jadi Orang Tertua di Dunia

Ketika diberitahu dirinya menyandang gelar sebagai orang tertua dunia, Itooka hanya menjawab secara singkat, “Terima kasih,”.

Memang, para pengasuh di panti jompo tersebut mengatakan, bahwa ‘terima kasih’ merupakan frasa yang paling sering digunakan Itooka dalam interaksi sehari-hari.

Tiga bulan sebelumnya, Itooka merayakan ulang tahunnya ke-116. Ulang tahun tersebut dirayakan dengan pesta yang cukup meriah. Ia mendapat hadiah bunga, kue, hingga kartu dan ucapan selamat dari walikota Ashiya.

| Baca Juga : Selalu Energik, Orang Tertua Kedua di Dunia Ternyata Rutin Minum Ini

Setiap pagi, ia diketahui rutin mengonsumsi minuman yogurt bernama Calpis, yang berbahan dasar susu Jepang. Minuman tersebut dipercaya memiliki manfaat untuk pencernaan dan kesehatan usus. Sementara makanan favoritnya diketahui adalah buah pisang.

Lahir di Osaka, Itooka remaja adalah pemain bola voli di bangku SMA. Ia kemudian menikah pada usia 20 tahun. Menurut catatan Guinness, ia memiliki dua orang putri dan dua orang putra dari hasil pernikahan tersebut.

| Baca Juga : Kisah Elizabeth Francis, Manusia Tertua di AS yang Kini Tutup Usia

Selama Perang Dunia II, Itooka mengelola pabrik tekstil milik suaminya. Pada tahun 1979, suaminya meninggal dan dirinya hidup sendiri di Nara.

Ia menikmati masa hidupnya dengan mendaki gunung. Termasuk mendaki Gunung Ontake setinggi 3.067 meter di atas permukaan laut (Mdpl) dua kali. Setelah itu ia masih aktif melakukan kegiatan pendakian, bahkan hingga usianya menginjak 100 tahun. (*) 

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |