Produser Eksekutif Grammy Awards 2025, Raj Kapoor, akhirnya memberikan tanggapan terkait kontroversi pakaian Bianca Censori saat red carpet.
Menurut laporan People pada Rabu (4/2), Raj Kapoor mengatakan ada standar berpakaian dalam acara penghargaan tersebut.
Para tamu diharapkan mengikuti aturan ‘artistic black-tie’. Namun, menurut Raj gaya berpakaian di industri musik tergantung pada interpretasi.
“Jelas ada aturan berpakaian bagi siapa pun yang benar-benar tampil di acara itu yang harus dipatuhi standar dan praktiknya,” tuturnya kepada media tersebut.
| Baca juga: Bianca Censori Terancam Dipenjara, Suami Kehilangan Kontrak
“Namun, sejauh menyangkut orang yang hadir dan para nomine yang hadir, itu adalah sesuatu yang harus dijawab oleh (Recording) Academy,” lanjut Raj.
Pihak Academy belum mengumumkan aturan berpakaian mereka secara pasti. Namun, CBS telah mengeluarkan ‘aturan berpakaian’ pada tahun 2013 yang menyatakan bahwa ‘bokong dan payudara wanita harus ditutupi dengan baik’ di acara tersebut.
Dalam pernyataan yang diperoleh Deadline, para tamu diharuskan menghindari pakaian tipis atau tembus pandang. Standar pakaian itu harus bisa menutupi puting payudara wanita serta menutup lekuk dan celah pantat.
Pihak CBS juga mengharuskan pakaian yang menutupi area genital dengan baik sehingga tidak ada kulit telanjang.
Namun, seperti yang dilihat bahwa pakaian Bianca Censori yang ‘telanjang’ itu melanggar aturan yang telah ditetapkan.
| Baca juga: Kanye West Makin ‘Gila’ Mendikte Cara Berpakaian Bianca Censori, Ini Alasannya
Meskipun banyak orang telah menyuarakan kekhawatiran terhadap Bianca, seorang sumber mengatakan kepada Us Weekly bahwa model tersebut memang suka menjadi pusat perhatian.
“Baik atau buruk, mereka menyukainya, mereka menyukai kehebohannya,” ujar sumber tersebut.
Namun, seorang ahli bahasa tubuh mengeklaim bahwa Bianca menunjukkan perilaku takut dan gugup sebelum membuka mantel hitam berbulu yang digunakan untuk menutupi pakaian telanjangnya.
Sementara itu, Bianca Censori terancam hukuman penjara setelah aksi bugil di depan publik. Tindakan Bianca itu dapat disebut sebagai perilaku tidak senonoh yang diduga melanggar Undang-Undang Pidana California 314(1).
Imbas aksi kontroversi itu, Kanye West juga dilaporkan kehilangan kontrak senilai USD 20 juta atau Rp327 miliar di Tokyo Dome pada Mei mendatang. (*)