Ariel Tatum menanggapi kontroversi yang disebabkan oleh Abidzar Al Ghifari, lawan mainnya di ‘A Business Proposal’. Film tersebut merupakan remake dari drama dan webtoon Korea.
Beberapa waktu lalu, Abidzar ramai dikritik netizen karena ucapannya yang dinilai arogan. Mulai dari mengatakan tidak menyaksikan drakor aslinya, ingin menciptakan karakter sendiri, dan menyebut penonton drakor sebagai fans fanatik.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan tidak mempedulikan semua komentar netizen. “Enggak ada (komentar) yang aku ingat sih. Ngapain juga diingat-ingat. Mereka juga enggak bakal diundang nanti premiere,” katanya.
Hal itu tampaknya membuat netizen, khususnya mereka yang menyaksikan drakor ‘A Business Proposal’ geram. Bahkan muncul seruan untuk memboikot filmnya.
| Baca Juga : Maudy Ayunda, Artis Pertama Indonesia Jadi Pengisi Soundtrack Film Korea
Meski sudah merilis permintaan maaf, opini publik terhadap Abidzar masih sulit berubah. Ariel Tatum selaku pemeran utama wanita juga sangat menyayangkan adanya kontroversi tersebut.
“Satu hal yang aku sayangkan, sedihnya adalah jadi banyak teman-teman yang enggak memberikan kesempatan kepada film ini. Bahkan sebelum tayang mereka sudah memutuskan untuk enggak mau nonton,” tuturnya, dikutip dari video di kanal YouTube Denny Sumargo yang tayang Selasa (4/1).
Namun aktris berusia 28 tahun itu juga meyakini bahwa semua respons negatif terhadap filmnya itu muncul karena sebuah alasan.
Tak ada yang bisa dilakukan oleh Ariel Tatum selain pasrah dan menanti reaksi terbaru publik setelah menyaksikan ‘A Business Proposal’ yang akan resmi tayang pada 6 Februari mendatang.
| Baca Juga : Ruben Onsu-Desy Ratnasari Makin Dekat, Ini Respons Betrand Peto
“Yang penting aku dan teman-teman yakin sudah mengupayakan segala hal yang kami bisa semaksimal mungkin. Hal-hal yang di luar kendali kita, kita serahin saja sama Tuhan. Ya mau gimana lagi,” ucapnya.
Di sisi lain, Ariel juga memaklumi kritikan yang dilayangkan oleh netizen. Terlebih terkait persoalan para pemeran yang tidak menonton drama atau membaca webtoon aslinya.
Menurutnya, kalau mengambil proyek remake memang sudah sewajarnya sebagai aktor atau aktris menyaksikan karya aslinya terlebih dahulu.
“Menurut aku memang wajar sih (dibandingkan dengan drakor), terlepas dari karya itu besar atau tidak. Film ini sebenarnya adaptasi dari webtoon aslinya, cuma kan tetap serumpun dengan dramanya,” tambahnya. (*)