Blora - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebakaran, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blora yang berada di bawah Satuan Polisi Pamong Praja menyelenggarakan simulasi penanggulangan kebakaran. Selasa (15/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan seluruh petugas menghadapi situasi darurat kebakaran di lingkungan yang padat, khususnya di area dapur. Selain itu, kegiatan ini juga menindaklanjuti Surat Edaran Nomor W13.PK.01.06.08 - 449 tentang Himbauan Pemenuhan Sarana Prasarana dan Simulasi Penyelamatan Kejadian Kebakaran di Dapur Satuan Kerja Pemasyarakatan, yang menginstruksikan pemenuhan sarana dan prasarana keselamatan di dapur pemasyarakatan untuk menghadapi risiko kebakaran.
Simulasi ini diikuti oleh Kepala Rutan Blora, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, dan 15 petugas lainnya yang terdiri dari staf kesatuan pengamanan, staf pelayanan tahanan, petugas dapur, serta warga binaan yang bertugas di dapur. Keterlibatan berbagai pihak ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk meningkatkan respons cepat dan tepat dalam menghadapi kondisi darurat.
Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono, membuka kegiatan dengan menyampaikan pentingnya simulasi ini dalam memastikan seluruh pihak mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi potensi kebakaran. “Kebakaran merupakan salah satu risiko yang perlu diantisipasi secara serius, terutama di lingkungan Rutan yang padat dan terbatas. Melalui simulasi ini, kami dapat meningkatkan sistem keamanan dan pencegahan di lingkungan Rutan, ” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Hariyanto, bersama Kasi Pencegahan Kebakaran, Sutriono, dan jajaran. Hariyanto menyampaikan bahwa selain simulasi, mereka juga memberikan sosialisasi mengenai cara meminimalisir risiko kebakaran dan pengenalan penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). “Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi Rutan Blora dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran, ” ungkap Hariyanto.
Selama simulasi, tim Damkar memberikan pelatihan mengenai penggunaan APAR, karung goni sebagai alat penanggulangan kebakaran pada alat memasak, serta teknik-teknik dasar penyelamatan diri dalam situasi kebakaran. Para peserta belajar cara memadamkan api secara efektif menggunakan APAR, memahami jalur evakuasi, dan mengenali titik berkumpul yang aman di area Rutan.
Selain simulasi, tim Damkar juga memberikan edukasi tentang tindakan pencegahan kebakaran, termasuk cara perawatan instalasi listrik dan pengawasan area rawan kebakaran. Melalui pemahaman ini, diharapkan petugas dapat mengidentifikasi potensi bahaya secara dini dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat guna mengurangi risiko kebakaran.
Dengan pelaksanaan simulasi ini, Rutan Blora berharap dapat meminimalkan risiko kebakaran dan menciptakan lingkungan yang lebih aman serta siap dalam menghadapi bencana, khususnya kebakaran. “Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjaga keselamatan seluruh penghuni Rutan Blora, ” pungkas Budi Hardiono.
