Ryoko Hirosue Terseret Kasus Kekerasan, Rumah Digeledah Polisi

Ryoko Hirosue (Foto: Instagram/borneobulletin)

Aktris Jepang Ryoko Hirosue berurusan dengan kepolisian. Dia ditangkap dan ditahan selama 10 hari karena menendang seorang perawat.

Menurut laporan Asian News Network, aktris 44 tahun tersebut mengalami kecelakaan pada Senin (7/4/2025) sekitar pukul 06.50 sore waktu setempat.

Saat itu dia mengendarai mobil di tol Shin-Tomei Expressway, Prefektur Shizuoka. Namun entah karena apa, dia menabrak truk besar yang ada di depannya.

Ryoko pun dibawa ke rumah sakit di daerah Shimada, Shizuoka dan mendapat perawatan.

| Baca Juga: Miss Grand International 2021 Dicekal Buntut Iklan Suplemen Palsu

Pada Selasa (8/4) dini hari, wanita yang juga merupakan penyanyi itu menendang kaki seorang perawat beberapa kali hingga terluka. Atas kejadian tersebut, Ryoko pun dilaporkan ke pihak kepolisian.

Dilaporkan Dimsum Daily, Ryoko terlihat tertekan saat menghadapi pertanyaan polisi. Dia juga berbicara dengan nada tinggi dan berjalan dengan gelisah.

Melihat perilaku yang tidak biasa itu, polisi pun memutuskan untuk menahan Ryoko hingga 19 April 2025 mendatang. Mereka juga melakukan penggeledahan di rumahnya di Setagaya, Tokyo pada Kamis (10/4/2025).

Dari penggeledahan tersebut, polisi menyita tiga boks barang bukti. Barang-barang tersebut diduga berkaitan dengan kecelakaan yang menimpanya.

Ryoko Hirosue juga menjalani tes darah dan urin. Hasilnya menunjukkan dia tidak mengkonsumsi zat adiktif dan semacamnya.

Meski demikian, pihak berwajib masih terus menyelidiki kasus kekerasan yang dilakukannya pada perawat malang tersebut serta kecelakaan yang menimpanya.

| Baca Juga: Eks Suami Mendiang Barbie Hsu Segera Gelar Pernikahan Mewah

Sebelumnya, Ryoko Hirosue pernah terlibat beberapa skandal besar. Dia terlibat perselingkuhan dengan seorang koki Michelin pada 2023. Hal tersebut membuatnya harus menghentikan banyak proyek kerja sama, hiatus, serta meninggalkan agensinya.

Pada Maret 2025 lalu, pemain film ‘Hana and Alice’ tersebut mendirikan agensinya sendiri di Kaohsiung, Taiwan.

Banyak yang menduga rentetan kejadian tersebut ditambah dengan kesibukannya di agensi baru membuat Ryoko tertekan dan stres. (*)