Predator Seks Reynhard Sinaga Sering Dihajar Selama di Penjara

1 month ago 29
 IstimewaReynhard Sinaga. Foto : Istimewa

T erpidana kasus pemerkosaan, Reynhard Sinaga, babak belur selama mendekam di penjara Inggris. Predator seks asal Indonesia itu menjadi bulan-bulanan, sering dihajar narapidana lain hingga mengalami cedera serius. Bahkan hampir tewas. 

Kabar tersebut dilaporkan The Sun pada Senin (16/12), Reynhard Sinaga menjadi korban penyerangan di penjara HMP Wakefield, Inggris pada bulan Juli lalu.

“Sinaga arogan dan dibenci secara umum. Dia jelas menjadi sasaran di penjara karena kejahatannya yang bejat. Dia hampir mengalami cedera serius. Dia dalam bahaya (nyaris tewas),” kata seorang sumber.

| Baca Juga : Gambaran Lengkap Reynhard Sinaga oleh DAHLAN ISKAN

Seperti diketahui, Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris karena terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.

Dari total kasus tersebut, terdapat 136 dakwaan pemerkosaan. Sebagian korbannya diperkosa berkali-kali.

Pada 11 Desember 2020, Mahkamah Banding Inggris atau Court of Appeal memperberat hukuman yang dijatuhkan terhadap Reynhard yakni minimum 40 tahun penjara sebelum dapat mengajukan permintaan pembebasan.

| Baca Juga : 6 Fakta Reynhard Sinaga, WNI Predator Seks Terbesar di Inggris

Kejahatan Reynhard Sinaga terungkap setelah seorang korbannya tersadar setelah dibius ketika diperkosa Rey pada 2 Juni 2017. Korban tersebut adalah seorang pemain rugby berusia 18 tahun.

Saat tersadar, si korban menyadari dirinya berada di lantai kamar mandi dengan kondisi tengkurap dan merasakan ada beban di bagian belakang pahanya. Dia akhirnya sadar sedang berada di apartemen orang asing, dan mengalami pemerkosaan.

Remaja itu mencoba melawan. Namun Rey justru berteriak minta tolong, seakan-akan tengah menjadi korban penyerangan. Keduanya terlibat perkelahian, hingga sang korban berhasil membuat Rey tak sadarkan diri.

| Baca Juga : Sosok Matthew Gilbert, Pacar Baru Nikita Mirzani

Remaja itu lantas kabur dengan membawa iPhone 4 milik Rey dan menelpon pihak kepolisian. Beberapa menit kemudian, pihak kepolisian datang dan menemukan Rey tak sadarkan diri.

Mereka langsung melarikan Rey ke rumah sakit dan menangkap si remaja atas dugaan kekerasan. Untungnya si remaja memberikan iPhone 4 tersebut kepada polisi. Dari sanalah semua bukti terungkap. (*) 

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |