Fiersa Besari menjadi perbincangan. Namanya masuk dalam rombongan pendaki Puncak Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya, Papua yang dua di antaranya tewas akibat hipotermia.
Sempat dikira menjadi salah satu korban yang terjebak di tengah badai gunung karena tidak bisa dihubungi, penyanyi 40 tahun tersebut akhirnya buka suara.
Lewat unggahan Instagram @fiersabesari, dia mengungkap saat ini keadaannya baik-baik saja meski masih sedikit syok.
“Saya ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid karena kami yang berada di basecamp Yellow Valley (YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi,” tulisnya, Senin (3/3/2025).
| Baca Juga: Tragedi di Gunung Cartenz: Dua Pendaki Tewas Akibat Hipotermia
Dia dan teman satu timnya, Furky Syahroni sudah kembali ke Timika, Papua Tengah, dalam keadaan stabil.
Suami Aqia Nurfadla itu mengatakan, dia dan Furky berada dalam tim yang berbeda dengan dua korban tewas, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti.
Fiersa dan timnya baru mendapat kabar terjebak dan tewasnya pendaki Gunung Cartenz pada Sabtu (1/3/2025). Saat mendengar kabar tersebut, dia dan pendaki lain di basecamp YV mencoba untuk menghubungi korban.
“Kaget dan sedih, tapi bersama orang-orang di YV, mengontak korban yang terjebak dengan menggunakan HT agar tetap merespons, sampai akhirnya mereka dijemput oleh para relawan, baik lokal ataupun internasional, pada 1 Maret 2025,” jelasnya.
Melalui unggahan tersebut, Fiersa Besari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sangat suportif dalam proses evakuasi. Dia juga berharap agar netizen tidak menulis komentar nirempati dan tidak berlandaskan fakta.
| Baca Juga: Gegara Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’, Band Sukatani Diintimidasi Sejak Juli 2024
Tak lupa juga dia mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dua pendaki Gunung Cartenz tersebut.
“Saya ingin memberikan ucapan belasungkawa yang terdalam. Turut berduka cita atas berpulangnya Bu Lilie Wijayanti Poegiano (Mamak Pendaki) dan Bu Elsa Laksono. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Semoga Bu Lilie dan Bu Elsa diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tulisnya.
Sebelumnya diberitakan, 20 orang diketahui mendaki Gunung Cartenz, Mimika, Papua Tengah pada Jumat (28/2/2025). Salah satu pendaki tersebut adalah Fiersa Besari.
Namun lima pendaki terserang hipotermia karena cuaca buruk. Dua diantaranya, Lilie dan Elsa tewas pada Sabtu (1/3/2025).
Adapun para korban yang selamat telah dievakuasi. Jenazah Lilie dievakuasi pada Minggu (2/3/2025), sementara jenazah Elsa akan dievakuasi pada Senin (3/3/2025).
Di sisi lain, Fiersa dan timnya yang sempat terjebak di basecamp YV berhasil dievakuasi dan sampai ke tempat aman pada Senin (3/3/2025). (*)