Saat ini berkebaya bukan lagi busana untuk pergi ke acara formal atau kedaerahan. Kebaya juga bisa dikenakan untuk acara informal bahkan kasual. Tentu saja disesuaikan dengan outfit lainnya serta aksesori.
Selain itu kebaya juga tidak hanya dikenakan wanita-wanita dewasa. Anak muda pun makin banyak yang berkebaya, baik saat tampil di acara formal, informal atau kasual. Karenanya makin banyak model kebaya yang disesuaikan dengan umur dan acara.
Untuk mendukung misi itu, Jayanata menggelar Bazaar Seni Batik dan Rias. Bertempat di Jayanata Beauty Plaza Surabaya, mulai 28 November hingga 1 Desember lalu.
| Baca Juga: Inspirasi Busana Maternity Shoot Ala 6 Selebriti Tanah Air
”Setelah empat tahun vakum karena pandemi, Jayanata Bazaar Seni Batik dan Rias ini ada lagi. Kebetulan tahun ini juga jadi momen perayaan aniversary ke 40 Jayanata,” kata Marketing Manajer Jayanata Fifrin Sigilipu kepada Nyata, Sabtu (30/11) lalu.
”Jadi bazaar ini menghadirkan batik, kebaya dan segala aksesori yang terkait,” imbuh Fifrin.
Sebanyak 16 brand premium baik untuk batik, kebaya, sepatu, tas dan aksesori pendukung berpartisipasi dalam pameran itu.
”Konsep batik fair ini agak beda dari batik fair biasanya. Kami ingin menggabungkan batik-batik dari berbagai daerah,” lanjutnya.
| Baca Juga: Gaya Rihanna Tampil Serba Bulu di British Fashion Awards 2024
Brand tersebut sebelumnya diseleksi terlebih dahulu. ”Kami lumayan selektif. Sebelumnya kami ada beberapa list vendor batik nusantara, lalu kami cek kualitasnya dan memilih yang benar-benar terbaik,” imbuhnya.
Selama empat hari pameran, pengunjung Jayanata Bazaar mencapai ratusan orang. Mereka datang dari kalangan sosialita Surabaya. Ada Azza Dina Jamal pemilik De Soematra 1910 hingga Anita Radjimin pemilik Hotel JW Marriot Surabaya.
Para sosialitas tersebut sangat antusias dalam membeli produk para pengrajin batik Nusantara.
”Kami bawa 350 kain batik. Dan sejauh ini sudah terjual 30 potong kain batik. Seneng banget karena pengunjungnya lumayan rame. Kebanyakan orang suka yang batik cap,” tutur mitra Kain Batik Liem Ping Wie Kedoengwoeni Belly Gumala di momen yang sama.Mar
Sementara itu mitra Batu Alam Kalimantan Jewellery menghadirkan produk-produk perhiasan batu alam. ”Kami datang langsung ke Surabaya dari Kalimantan. Alhamdulillah pengunjungnya lumayan ramai. Produk kami ada di sekitaran harga ratusan sampai jutaan rupiah,” sahut Abdul Karim mitra Batu Alam Kalimantan Jewellery. (*)