Pakaian rajut menjadi salah satu fashion andalan banyak perempuan. Pakaian itu dibuat dengan cara merajut benang wol. Tidak hanya cocok dipakai untuk menghangatkan badan, tapi juga bisa menunjang gaya sehari-hari.
Ada banyak jenis pakaian berbahan rajut, di antaranya sweater, cardigan, dress, hingga syal. Semua knitwear membutuhkan perawatan yang benar agar kualitasnya terjaga.
Salah satu perawatan tersebut dengan memperhatikan cara mencuci pakaian rajut dengan benar.
“Sebab kesalahan dalam mencuci knitwear akan membuat pakaian cepat rusak dan robek. Bahkan bisa jadi pakaiannya akan melar dan benang pada baju mencuat keluar,” Kata Fachrurrozy Alhamdani, Product Marketing Manager Reiwa, di Stalk Jakarta, SCBD Park, beberapa waktu lalu.
| Baca Juga: Bisa Picu Jerawat, Simak Cara Efektif Mengurangi Asupan Gula
Banyak yang menyarankan untuk mencuci baju rajut dengan tangan, karena jika pakai mesin cuci dikhawatirkan ukuran pakaiannya jadi melar atau menyusut.
Namun jika tetap ingin mencuci dengan mengggunakan mesin cuci, maka harus memperhatikan beberapa hal agar pakaian rajut tetap awet dan tidak cepat rusak.
1. Pakai Kantung Jaring saat Mencuci
Saat knitewear dicuci dengan mesin cuci, maka kainnya akan tertarik-tarik. Karena itu jangan langsung memasukan pakaian berbahan rajut ke dalam mesin cuci. Sebelumnya masukkan pakaian berbahan rajut ke dalam kantung jaring terlebih dulu.
“Beli deh kantung yang bolong-bolong itu, jaring-jaring. Jadi masukkan pakaian ke dalam jaring, lalu masukkan ke dalam mesin cuci. Itu anti rusak,” papar Fahrurrozi.
Bila tidak ada kantung jaring, maka knitwear dicuci secara terpisah tidak dicampur dengan pakaian bahan lain. Hal itu untuk mencegah pakaian tersangkut satu sama lain yang bisa membuat melar.
| Baca Juga: Winter aespa dan Jungwon ENHYPEN Bantah Gosip Pacaran
2. Cuci pakai air dingin
Sebaiknya cuci pakaian rajut dengan air dingin. “Kalau pakai mesin cuci, sebaiknya pakai fitur quick wash dengan durasi tidak lebih dari 15 menit. Atau Menggunakan mode delicate/ hijab yang dikhususkan untuk pakaian berbahan lembut atau yang perlu penanganan khusus,” kata Fachrurrozi.
3. Jangan diperas atau dikeringkan dengan mesin Pengering.
Bila mencuci dengan tangan, pakaian rajut tidak boleh diperas setelah mencucinya. Bila menggunakan mesin cuci jangan mengeringkan pakaian berbahan rajut dengan mesin pengering. Sebab itu akan merusak bentuknya dan berisiko melepas tautan benangnya.
4. Jangan Digantung
Fahrurrozi berpesan agar pakaian berbahan rajut tidak digantung.
“Ketika menjemur knitwear, sebaiknya jemur pada bidang datar saja, agar serat kain tidak tertarik yang membuat tekstur kain jadi rusak. Menggantung baju rajut juga bisa membuat benang pada baju rajut menjadi longgar atau melar dan mudah robek. Begitu pula saat menyimpan baju rajut, sebaiknya dilipat saja,” jelasnya.
| Baca Juga: Reynold Poernomo Dikabarkan Pacaran dengan Anya Geraldine
5.Jangan jemur di bawah sinar matahari
Cara mencuci baju rajut dengan benar yang berikutnya adalah jangan jemur langsung di bawah sinar matahari. Sebab benang pada baju rajut akan mudah rusak. Untuk itu, hindari menjemur baju rajut di bawah sinar matahari secara langsung.
Paparan sinar matahari akan membuat warna baju menjadi cepat pudar dan terlihat kusut.
6. Setrika dengan Suhu Rendah.
Setelah kering, knitwear disetrika dengan suhu yang rendah. Karena menyetrika dengan suhu panas, akan membakar benang rajutan dan membuat serat rajut jadi longgar atau menyusut, serta membuat baju mudah robek. Ada baiknya menyetrika baju rajut dengan setrika uap. (*)