Bimbim Slank tengah berduka. Ibundanya, Iffet Veceha alias Bunda Iffet, meninggal dunia di usia 87 tahun pada Sabtu (26/4) pukul 22.42 WIB.
Kabar itu dikonfirmasi akun Instagram resmi Slank. Akun tersebut mengunggah informasi duka atas kepergian Bunda Iffet, lengkap dengan foto almarhumah.
“Dari kami yang berduka cita,” tulis akun Instagram Slank pada Minggu (27/4/2025) dini hari.
| Baca Juga : Slank Bakal Umrah Bareng Sekaligus Gelar Konser di Tanah Suci
Dalam sebuah pesan berantai, disebutkan bahwa Bunda Iffet dimakamkan di TPU Karet Bivak blok AA1 blad 042, pada tanggal 27 April 2025.
“Rencana pemakaman bertempat di TPU Karet Bivak blok AA1 blad 042 tanggal 27 April 2025. Mohon keikhlasan memaafkan almarhumah bila ada kesalahan semasa hidupnya,” tulis pesan tersebut.
Bunda Iffet meninggalkan Bimbim dan kakaknya, Adrian Sidharta, beserta dua adik Bimbim, Dianto Yusuf Sidharta dan Laila Sidharta.
| Baca Juga : Rayakan Ultah ke-41, Slank Rilis Album ‘Joged’ Versi Vinyl
Ibunda Bimbim itu dirawat di rumah sakit, tiga hari sebelum kepergiannya, tepatnya pada tanggal 22 April 2025. Namun, belum diketahui penyakit apa yang diidap Bunda Iffet.
Beberapa hari lalu, Slank mengadakan konferensi pers. Band rock yang berdiri sejak 1980-an itu berencana umrah sekaligus menggelar konser di Tanah Suci lewat program Umrah Bersama Slank dan Pesta Rakyat yang akan digelar pada November 2025.
Dalam kesempatan itu, Bimbim juga ingin mengajak Bunda Iffet. Sayang, ibunda Bimbim sudah pergi menghadap sang pencipta.
“Sudah hampir dua tahun ini nggak pernah ikut Slank lagi ya karena memang sudah 86 umurnya. Ya Bismillah kalau sehat panjang umur November nanti bisa ikut ya (umrah),” kata Bimbim saat ditemui di kawasan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025) lalu.
| Baca Juga : Kondisi Membaik, Abdee Slank Rutin Cuci Darah Dua Kali Seminggu
Bunda Iffet memiliki peran besar dalam kesuksesan Slank. Tidak hanya sebagai seorang ibu, Bunda Iffet juga figur manajer, yang turut memberikan bimbingan dan perlindungan bagi seluruh personel.
Apalagi, selama para personel, Bimbim, Kaka, dan Ivanka, terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, mereka berada di bawah pengawasan ketat Bunda Iffet. Beberapa tahun, tanpa akses komunikasi eksternal, pengelolaan keuangan mandiri, atau keluar rumah tanpa pengawasan.
Perjuangan Bunda Iffet tidak sia-sia. Para personel Slank pun berhasil keluar dari lembah hitam. Hingga akhirnya Slank bisa berada di titik kesuksesan. (*)