Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya film horor berbalut budaya lokal. Salah satu film yang siap menggetarkan layar bioskop pada tahun 2025 adalah Arwah Sinden, sebuah film yang mengangkat sisi kelam dari kehidupan seorang sinden, penyanyi sekaligus penari yang mengiringi alunan gamelan.
Film ini tidak hanya menghadirkan ketegangan, tetapi juga memperkenalkan kearifan budaya Jawa yang kaya akan mistisisme.
Film Arwah Sinden digarap oleh sutradara Ubay Fox dengan skenario yang ditulis oleh Nana Mulyana. Menurut sang sutradara, film ini tidak hanya sekadar menyajikan horor yang menakutkan, tetapi juga membangun kedalaman cerita yang berakar pada budaya lokal.
“Saya ingin menyajikan horor yang memiliki latar belakang budaya yang kuat. Elemen mistis dan tradisi sinden saling terkait dalam cerita ini, menciptakan atmosfer yang khas sekaligus mengenalkan penonton pada warisan budaya yang berharga,” ungkap Ubay Fox dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta.
| Baca Juga: Nirina Zubir Pergoki Vino G Bastian Selingkuh di Film ‘Hanya Namamu Dalam Doaku’
Hal senada juga disampaikan oleh Hany Handayani, Produser Eksekutif Arwah Sinden sekaligus CEO Vision Tama Futurindo.
“Film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga membawa misi untuk memperkenalkan budaya lokal kepada khalayak luas. Kami ingin menghadirkan horor yang memiliki nilai sejarah dan kebudayaan,” kata Hany.
Salah satu aktor yang terlibat dalam film ini adalah Yama Carlos. Ia berperan sebagai Kliman, karakter antagonis yang menyimpan rahasia kelam di balik kejadian mistis yang melanda para tokoh utama.
“Kliman ini punya latar belakang yang cukup tragis. Saat muda, ia jatuh cinta pada seorang sinden, tetapi cintanya tidak terbalas. Akhirnya, ia menggunakan cara-cara mistis yang membuatnya terjerumus ke dalam kegelapan,” ungkap Yama Carlos.
Baginya, memerankan karakter ini menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam membangun suasana mencekam di setiap adegan. “Film ini bukan hanya tentang horor, tapi juga ada unsur psikologis yang kuat. Saya harus benar-benar mendalami karakter agar emosi dan ketegangannya terasa nyata,” tambahnya.
| Baca Juga: Perankan Rangga, El Putra Sarira Gugup Dipantau Nicholas Saputra
Deretan Aktris yang Mendalami Karakter Sinden
Selain Yama Carlos, film ini juga menghadirkan aktris-aktris berbakat yang mendalami peran mereka dengan serius. Tyara Vanesha berperan sebagai Fanya, salah satu dari empat mahasiswa yang mengalami teror supranatural di rumah sinden.
“Membangun chemistry dengan pemain lain sangat penting, karena kami berperan sebagai mahasiswa yang sedang mengerjakan proyek bersama. Kelalaian kecil yang kami lakukan akhirnya berdampak besar pada semua karakter,” ujar Tyara.
Sementara itu, Sylvia Fully yang berperan sebagai Dharty, anak seorang sinden, mengaku tertantang dengan elemen budaya yang diangkat dalam film ini. “Sebagai aktor, ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi peran dengan latar budaya yang kuat. Banyak adegan intens yang menuntut totalitas dalam mendalami karakter,” katanya.
Alexa Wuu, yang berperan sebagai Melati, sosok sinden yang menjadi pusat kisah horor ini, merasa sangat antusias dengan perannya. “Melati adalah sinden yang dikagumi banyak orang, tapi nasib tragis menimpanya. Ia dibunuh oleh teman dekatnya dan jasadnya dicor di dalam dinding. Arwahnya pun gentayangan, menuntut keadilan,” ujar Alexa.
Sebagai aktris berdarah Jawa, Alexa merasa bangga bisa memerankan karakter sinden. “Saya harus belajar menyanyi dan menari seperti seorang sinden sungguhan, dan itu menjadi tantangan tersendiri. Tapi saya sangat menikmati prosesnya,” tuturnya.
| Baca Juga: 6 Film Horor Maret 2025, Siap Menemani Sepanjang Ramadhan
Sinopsis: Teror di Rumah Sinden
Arwah Sinden mengisahkan empat mahasiswa arsitektur—Sergi, Dea, Nike, dan Fanya—yang mendapat tugas untuk merenovasi sebuah rumah tua peninggalan pemilik padepokan sinden. Di dalam rumah tersebut, terdapat sebuah kamar terlarang yang hanya boleh dimasuki oleh pemilik aslinya.
Namun, rasa penasaran salah satu dari mereka justru memicu serangkaian kejadian mengerikan. Teror supranatural mulai muncul, mengungkap rahasia kelam tentang dua sinden dari masa lalu.
Di balik gangguan mistis tersebut, tersembunyi rahasia yang dijaga oleh Kliman, mandor pertama yang membangun rumah tersebut. Ketakutan dan misteri mulai terurai dengan kehadiran para mahasiswa yang tanpa sadar membuka kembali kisah tragis yang terkubur.
Dengan nuansa horor yang mencekam dan latar budaya yang kental, Arwah Sinden siap memberikan pengalaman berbeda bagi para pecinta film horor. Film ini akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 13 Maret 2025. Apakah Anda siap menghadapi teror dari arwah sinden? (*)