Salon di China Tawarkan Pengalaman Keramas dengan Mesin AI

21 hours ago 7
 Dok. GDNSalon di China mulai menggunakan mesin keramas dengan teknologi AI. Foto: Dok. GDN

Kemunculan artificial intelligence (AI) memang menuai perdebatan, namun tidak dapat dipungkiri juga bisa menciptakan teknologi baru yang tidak terduga.

Di kawasan Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan misalnya. Di sana terdapat beberapa salon yang menyediakan pengalaman keramas menggunakan mesin berteknologi AI.

Mesinnya dibuat menggunakan sensor inframerah yang bisa mendeteksi jenis kulit kepala klien, menentukan sampo yang cocok, dan cara pencucian tertentu berdasarkan jenis rambut.

Staf hanya perlu menekan beberapa tombol. Sedangkan klien tinggal duduk manis sambil kepala bagian atasnya dimasukkan kedalam tabung.

| Baca Juga : Peti Mati Gitaris ‘Seringai’ Ricky Siahaan Dihiasi Banyak Stiker

Mesin dengan jet air bergerak maju dan mundur untuk mencuci dan membilas rambut. Waktu yang diperlukan untuk satu kali keramas adalah 13 menit dengan dua kali pemakaian sampo, satu kali kondisioner, dan tujuh tahap pembilasan.

@lilianwang_tw

第一次體驗自動洗頭 我選擇的是草本頭療洗頭 投幣完有服務人員安排座位 設定好機器就可以開始體驗 水柱按摩過程都還蠻舒服 但跟人工洗還是有些不同 以這樣的價位 整體體驗還不錯 ーーー 𓆸 AI科技洗頭GO 台北市大安區師大路83巷10號 12:00–00:00 / #智能洗頭機 #AI洗頭體驗 #懶人福音 #頭皮SPA #未來科技 #自動洗頭 #舒服到睡著 #惠子玩台北

♬ 原聲 – 跟著惠子趣旅行✈️ – 跟著惠子趣旅行✈️

Menariknya, mesin tersebut juga memiliki beberapa metode pencucian. Bisa dalam mode normal, cepat, atau tambahan waktu. Ada juga fitur pijatan kulit yang bisa disesuaikan dengan keinginan.

Bagi para pemilik salon dan staf, mesin AI sangat membantu memudahkan pekerjaan mereka. Apalagi jika pengunjung membludak, sementara jumlah staf terbatas.

“Pencucian rambut menggunakan mesin AI mampu mengatasi kekurangan staf. Tiga staf bisa mengelola semua mesin secara bersamaan,” kata seorang staf kepada CNR.

| Baca Juga : Warung Legendaris di Gunung Lawu Ditinggal Pemiliknya, Ini Pesan Terakhir Mbok Yem

Selain itu, harga untuk satu kali keramas juga bisa dibilang cukup murah, yaitu hanya 19 yuan atau sekitar 44 ribu rupiah.

Meski begitu, penggunaan mesin keramas AI itu tetap menimbulkan perdebatan di kalangan netizen. Sebagian mengaku nyaman saat menggunakannya. Tetapi banyak juga yang menilai mesinnya tidak senyaman ‘tangan manusia’.

Seorang netizen di Weibo mengatakan, “aku sudah mencobanya. Alat itu cuma menyemprot busa dan membilas air. Tidak bisa mencapai bagian belakang kepala. Enggak begitu bersih juga.”

Ada juga yang berkomentar, “aku suka sekali dengan mesin ini. Aku tidak begitu suka saat staf terus mengajakku bicara saat keramas.”(*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |