6 hours ago
4
Penyanyi pop dunia, Katy Perry, baru-baru ini mengajukan permohonan perlindungan hukum karena ada seorang gelandangan yang berulang kali mendatangi rumahnya tanpa izin.
Permohonan itu diajukan ke pengadilan setelah pria tunawisma bernama Ross Elliott Hedrick, 43 tahun, beberapa kali muncul di properti milik Katy di Santa Barbara.
Menurut dokumen hukum yang diperoleh TMZ, Katy mengajukan Temporary Restraining Order (TRO) atau perintah penahanan sementara pada 18 Juni 2025. Hakim mengabulkan permohonan tersebut pada Senin, 14 Juli 2025.
Katy menyebut Hedrick telah dua kali mengunjungi rumahnya secara ilegal pada bulan Mei lalu, dan bahkan sempat ditangkap saat kunjungan pertamanya. Namun yang mengejutkan, hanya berselang satu minggu, pria tersebut kembali lagi ke kediaman pelantun ‘Firework’ tersebut.
| Baca Juga: Meski Putus, Orlando Bloom dan Katy Perry Tetap Kompak
Dalam permohonannya, Katy juga turut mencantumkan Orlando Bloom sebagai pihak yang perlu dilindungi. Ia menyebut aktor tersebut sebagai “partner” yang tinggal bersamanya saat kejadian berlangsung. Meskipun kini diketahui bahwa keduanya telah berpisah, permohonan tetap diajukan demi keamanan bersama.
Yang membuat situasi makin mengkhawatirkan, tim keamanan pribadi Katy menyatakan bahwa saat kunjungan pertama, Hedrick terlihat membawa kaleng aerosol dan pemantik butana—kombinasi yang berpotensi membahayakan.
Sedangkan pada kunjungan ke dua, Hedrick melemparkan selimut ke atas gerbang keamanan, seolah mencoba menyamarkan dirinya dari kamera pengawas.
Tim keamanan menguatkan permohonan Katy dengan menyertakan rekaman CCTV dan tangkapan layar dari kamera Ring yang menunjukkan sosok Hedrick berada di rumahnya.
Mereka juga menilai bahwa ada kemungkinan besar pria ini akan terus mencoba menghubungi Katy, meski sudah ditangkap sebelumnya.
| Baca Juga: 8 Tahun Pacaran, Katy Perry dan Orlando Bloom Dikabarkan Putus
Dalam gugatannya, Katy meminta pengadilan untuk melarang Ross Elliott Hedrick berada dalam jarak kurang dari 100 yard (sekitar 91 meter) dari dirinya, mantan pasangannya Orlando Bloom, tempat tinggalnya, kendaraan, maupun tempat kerjanya.
Kejadian ini menambah daftar panjang selebriti Hollywood yang menjadi target penggemar obsesif atau individu tak dikenal yang melanggar batas privasi.
Publik pun berharap tindakan hukum yang tegas bisa mencegah insiden lebih serius dan menjaga keselamatan para publik figur dari ancaman yang tak diinginkan. (*)
