Perjuangkan Hak Asuh Anak, Ashley St. Clair Gugat Elon Musk

2 weeks ago 17

Drama anak ke-13 Elon Musk terus memanas. Kali ini, Ashley St. Clair menempuh jalur hukum untuk membuktikan jika bos Tesla itu adalah ayah biologis dari putranya.

Dalam gugatannya ke Mahkamah Agung New York pada Jumat (21/2/2025), dia meminta pengadilan untuk melakukan tes DNA. Penulis berusia 26 tahu itu juga memperjuangkan hak asuh buah hatinya.

Berdasarkan dokumen pengadilan, gugatan itu memuat sejuamlah klaim. Mulai dari hubungan asmara keduanya yang berlangsung sejak Mei 2023 hingga momen pertemuan Musk dengan anak mereka.

Ashley St. Clair mengklaim jika Musk tidak hadir saat kelahiran anak mereka pada September 2024 lalu. Namun berdasarkan bukti percakapan dalam gugatannya, wanita tersebut sempat mengirim foto dirinya dan anak setelah persalinan.

“Saya menantikan untuk melihat Anda dan dia akhir pekan ini,” jawab Musk dalam percakapan itu.

CEO SpaceX kemudian bertemu dengan anak mereka tiga kali, terakhir pada November 2024.

“Ashley St. Clair telah mengajukan petisi paternitas dan hak asuh untuk melindungi kepentingan terbaik anaknya,” kata perwakilan Ashley St. Clair, Brian Glickich, kepada People.

“Dia telah melakukan segala upaya untuk berkolaborasi dengan Tuan Musk sebelum mengambil langkah ini. Dia tidak memiliki komentar lebih lanjut tentang isi petisi, yang berbicara sendiri.”

St. Clair pertama kali mengungkapkan kelahiran anaknya dengan Musk pada Jumat, 14 Februari, melalui sebuah unggahan.

“Lima bulan lalu, aku melahirkan seorang bayi. Elon Musk adalah ayahnya. Sebelumnya aku sengaja tidak mengungkap hal ini ke publik untuk melindungi privasi dan keselamatan anak kami. Namun akhir-akhir ini, media ingin memberitakannya padahal ada bahaya yang mengintai,” tulisnya lewat unggahan di X @stclairashley. (*)