Pentingnya Vaksin Pneumonia Bagi Anak dan Orang Dewasa

3 weeks ago 25
 Dok. AIDO HEALTHIlustrasi vaksin pneumonia. Foto: Dok. AIDO HEALTH

Pneumonia adalah kondisi di mana paru-paru mengalami peradangan akibat infeksi bakteri maupun virus. Pada lansia dan anak-anak, peradangan paru-paru dapat berisiko fatal. Oleh sebab itu diperlukan upaya pencegahan yang tepat, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat, serta mendapatkan vaksin pneumonia.

Menurut dr. Rania Imaniar, Sp. P.K.R, Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, vaksin pneumonia merupakan salah satu upaya menurunkan risiko seseorang terkena radang paru-paru akibat infeksi Streptococcus pneumoniae atau bakteri pneumokokus.

“Pemberian vaksin ini tidak berarti membuat seseorang terbebas dari risiko mengalami pneumonia. Namun, pemberian vaksin pneumonia dapat meringankan gejala serta mencegah risiko terjadinya komplikasi,” ujar dr. Rania.

Pada dasarnya, jelas Rania, vaksin diberikan untuk merangsang daya tahan tubuh agar menciptakan antibodi yang kemudian dapat mengenali kuman, sehingga tidak terinfeksi.

“Prinsip ini juga berlaku untuk pemberian vaksin pneumonia, yakni melindungi orang yang telah mendapatkan vaksin dari infeksi pneumonia maupun penyakit lain akibat infeksi bakteri pneumokokus, termasuk bronkopneumonia dan meningitis, bahkan sepsis,” katanya.

| Baca Juga: Kenali Bahaya Pneumonia, Berkaca dari Meninggalnya Barbie Hsu

Berdasarkan tujuan utamanya, vaksin ini diberikan pada beberapa kelompok maupun kondisi berikut ini:

1. Anak yang berusia kurang dari 5 tahun
2. Lansia
3. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, termasuk mereka yang sedang menjalani kemoterapi, penyandang diabetes, maupun pengidap HIV
4. Memiliki kelainan bawaan, terutama penyakit jantungbawaan
5. Menderita penyakit kronis, seperti asma, diabetes, dan gagal ginjal kronis
6. Mengalami kelainan darah, seperti thalasemia dan anemia sel sabit
7. Memiliki riwayat operasi, seperti operasi implan koklea, transplantasi organ, atau pengangkatan limpa
8. Memiliki kebiasaan merokok

Manfaat Vaksin Pneumonia

Fungsi vaksin ini merangsang tubuh dalam membentuk antibodi, yang berguna untuk mengenali bakteri pneumokokus. Dengan demikian, orang yang sudah mendapatkan vaksin akan lebih mampu melawan bakteri tersebut.

Berikut ini adalah beberapa manfaat vaksin pneumonia yang bisa didapatkan:

1. Mencegah penyakit pneumonia akibat infeksi Streptococcus pneumoniae
2. Mengurangi keparahan gejala pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri pneumokokus
3. Mengurangi risiko terjadinya komplikasi akibat penyakitpneumonia, termasuk sepsis
4. Melindungi kelompok rentan
5. Mencegah terjadinya stunting
6. Mencegah penyebaran penyakit pneumonia

Vaksinasi pneumonia juga sering kali diberikan pada para calon jamaah haji dan umrah sebelum keberangkatan. Meskipun bukan merupakan salah satu vaksinasi wajib untuk beribadah haji dan umrah, vaksinasi ini dapat membantu melindungi kesehatan para jamaah, sehingga ibadah dapat tetap dilakukan dengan optimal.

| Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Ini Jika Tidak Ingin Terkena Skoliosis

Jenis Vaksin Pneumonia

Diungkapkan dr. Rania, terdapat 2 jenis vaksin yang tengah beredar, yang sama-sama efektif untuk mencegah infeksi akibat bakteri pneumokokus.

1. Pneumococcal conjugate vaccine (PCV)

Vaksin ini mencegah radang paru-paru yang disebabkanoleh 13-15 jenis bakteri pneumokokus. Vaksin jenis ini diberikan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang berisiko terinfeksi.

2. Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPSV23)

Vaksin ini akan memberikan perlindungan terhadap 23 jenis bakteri penyebab pneumonia. Umumnya jenis vaksin ini diberikan pada perokok aktif, lansia, orang dewasa, maupun anak yang berusia lebih dari 2 tahun.

Yang perlu diketahui, ada perbedaan jadwal pemberian vaksin berdasarkan kelompok usianya. “Untuk Anak yang berusia kurang dari 1 tahun akan mendapatkan 3 dosis vaksin pneumonia, dengan jadwal vaksinasi pertama saat anak berusia 2 bulan, kemudian dosis ke-2 saat anak berusia 4 bulan, dan dosis terakhir pada saat anak berusia 6 bulan. Vaksin untuk dosis pengulangan diberikan pada saat anak menginjak usia 12–15 bulan,” jelas dr. Rania.

Sementara untuk orang dewasa akan mendapatkan vaksin pneumonia dalam dua tahap. “Vaksin pneumonia yang pertama diberikan adalah vaksin jenis PCV, sedangkan vaksin pneumonia jenis PPV diberikan dengan jeda waktu 1 tahun setelah pemberian vaksin PCV,” ujarnya.

| Baca Juga: Mengenal Penyakit Langka Von Willebrand, Mirip Hemofilia

Efek Samping

Sama seperti pemberian vaksin lain, vaksin pneumonia juga dapat menyebabkan beberapa efek samping, dari ringan hingga berat. Berikut ini adalah beberapa contoh efek samping yang mungkin terjadi:

1. Demam ringan
2. Nyeri atau sakit, bengkak, dan kemerahan di area penyuntikan vaksin yang akan membaik dalam 2-3 harisetelah vaksin diberikan
3. Menggigil
4. Tidak nafsu makan
5. Nyeri otot atau pegal-pegal
6. Sakit kepala
7. Anafilaksis atau reaksi alergi berat

Umumnya efek samping setelah vaksin ini akan membaik dengan sendirinya dalam waktu 2-3 hari. Jika keluhan yang terjadi setelah mendapatkan vaksin tidak kunjung membaik dalam 3 hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |