2 weeks ago
21
Lagu ‘Kelam’, OST ‘Desa Mati The Movie’ (Foto” Dok. Spotify)Anggota Mily Band, Chiara Aurelia atau lebih dikenal dengan sebutan Chia, mengisi soundtrack ‘Desa Mati The Movie’. Itu menjadi pengalaman pertamanya membuat lagu untuk film horor.
Selama ini, vokalis wanita di band tersebut lebih sering menciptakan dan menyanyi lagu dengan tema-tema yang manis.
“Kalau untuk soundtrack horor pertama kali. Cuma sebelumnya sudah memang banyak lah menulis sweet pop gitu,” ujarnya saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025).
Tawaran untuk mengisi soundtrack film horor pun menjadi tantangan baru bagi Chia Mily. Dia dituntut untuk bisa menciptakan lagu yang sweet, tapi juga memiliki kesan horor.
| Baca Juga: Cara Unik Ersya Aurelia Dalami Peran di Film ‘Pabrik Gula’
“Jadi ini tantangan buat aku sendiri menggabungkan antara sweet pop dan horor biar sama-sama enak didengar sama penikmat musik Indonesia,” jelasnya.
Meski demikian, Chia mengaku berhasil menyelesaikan OST ‘Desa Mati The Movie’, ‘Kelam’ hanya dalam dua minggu saja. Lagu tersebut dibuat setelah dia melakukan riset terhadap karya sutradara Sipu Groso itu.
“Sebenarnya sih nggak ada kesulitan, cuma lebih mendalami saja sih. Aku nonton filmnya itu, terus aku bikin lagi supaya bisa masuk suasana horornya dapat dan terciptalah ‘Kelam’. Pembuatan lagunya kurang lebih dua minggu, sih,” terangnya.
Dia menerangkan, lagu ‘Kelam’ menceritakan tentang perpisahan atas kehendak Tuhan yang tidak bisa dihindari.
“Lagunya tentang setiap manusia pasti ada yang datang dan ada yang pergi, mengisahkan tentang sebuah perpisahan. Dan kita sebagai manusia tidak bisa menentang jika Tuhan sudah berkehendak. Kita harus bisa menerima dengan lapang dada apa pun yang sudah terjadi dengan ikhlas,” jelasnya.
| Baca Juga: Anak Ferry Maryadi Jadi Pemeran Utama di ‘Rangga dan Cinta’
Film ‘Desa Mati The Movie’ mengisahkan lima mahasiswa yang memutuskan untuk liburan. Dalam perjalanannya, mereka tersesat di sebuah desa misterius yang menyeramkan.
Ternyata desa tersebut kerap melakukan ritual mistis dengan mengorbankan manusia. Kelima mahasiswa itu pun berusaha untuk keluar dari desa tersebut.
Film yang dibintangi oleh Kiesha ALvaro, Frislly Herlind, Adila Fitri, Samuel Rizal, dan masih banyak lainnya itu tayang mulai 6 Maret 2025 mendatang. (*)
