Kesabaran Raja Charles III sepertinya hampir habis karena ulah tingkah sang adik, Pangeran Andrew. Setelah terlibat skandal kejahatan seksual, anak ke tiga mendiang Ratu Elizabeth itu kini diduga berhubungan dengan mata-mata China.
Media Inggris, The Times melaporkan bahwa seorang pengusaha berusia 50 tahun asal Negeri Tirai Bambu telah ditunjuk oleh Duke of York untuk menjadi penasihat bisnisnya.
Dia juga menjanjikan akan membantu si pengusaha untuk mendapatkan akses ke tingkat tertinggi kerajaan Inggris dengan cara yang dianggap bisa membahayakan keamanan nasional.
Menanggapi tuduhan tersebut, Pangeran Andrew merilis pernyataan resmi pada Jumat (13/12). Dia menyatakan telah memutus kontak dan mengaku tidak pernah membahas hal-hal yang sensitif.
| Baca Juga : Ben Affleck Reuni dengan JLo dan Jennifer Garner di Acara Anak
Sehari sebelumnya, pengadilan menyatakan bahwa pria yang diduga mata-mata China itu memiliki hubungan dekat dengan beberapa pejabat senior Inggris, termasuk adik Raja Charles.
Dia juga disebut merupakan bagian dari Partai Komunis Tiongkok dan Departemen Kerja Front Bersatu Tiongkok yang mengumpulkan data-data intelejen.
Kedutaan Besar China di Inggris telah membantah tuduhan tersebut. Namun, pengadilan tetap melarang si terduga mata-mata untuk memasuki Inggris.
Raja Charles dilaporkan marah besar mendengar kabar tersebut. Seorang sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan mengatakan kepada Daily Beast, “kesabaran Yang Mulia sudah menipis.”
| Baca Juga : 6 Artis Hollywood yang Mengawali Karier dari Ajang Kecantikan
“Dia sudah memberikan dukungan pada Andrew selama bertahun-tahun, tapi semua orang pasti punya batas toleransi. Aku tidak yakin apakah raja mau berjalan ke gereja bersama seorang yang berteman dengan mata-mata China,” lanjutnya.
Sementara sumber lain menuturukan pada Daily Mail bahwa sang raja juga tidak bisa memutus hubungan dengan adiknya begitu saja, mengingat ada hubungan darah di antara keduanya.
“Istana telah bertindak sebaik mungkin menghadapi hubungan yang sulit itu. Sanksi telah diberikan, tetapi kalian pasti tidak bisa memutus hubungan begitu saja dengan saudara,” katanya.
“Akan selalu ada ikatan darah. Semua keluarga sering kali memiliki anggota yang sulit untuk dihadapi,” lanjutnya.
| Baca Juga : Tuduhan Lama Kembali Mencuat, Jay-Z Punya Anak di Luar Nikah?
Pangeran Andrew telah mundur dari tugas kerajaan pada 2019 lalu setelah namanya ikut terseret dalam kasus kejahatan seksual Jeffrey Epstein. Dia dituduh memaksa berhubungan seksual dengan seorang wanita di bawah umur.
Pada 2022, mendiang Ratu Elizabeth mengumumkan telah mencabut gelar militer dan kehormatan putranya itu. (*)