Mafia Skincare Masih Marak, Ashanty Bicara Sisi Positifnya Bagi Konsumen

3 weeks ago 25
 Agnes/Nyata)Ashanty dan Hilda berkolaborasi dalam bisnis skincare. (Foto: Agnes/Nyata)

Industri produk kecantikan atau skincare Tanah Air sebenarnya masih tidak baik-baik saja. Sampai saat ini, para influencer masih berseteru dengan beberapa pemilik skincare lokal terkait konten ulasan produk yang sarat kontroversi.

Ashanty memilih melihat kemunculan konten-konten review produk kecantikan dari sisi positif. Setidaknya bagi Ashanty sendiri, ia merasa terbantu dengan tambahan ilmu-ilmu baru tentang kandungan zat berbahaya yang dilarang dalam pembuatan skincare.

“Kalau mengomentari apa yang lagi ramai, jujur, itu bukan ranah kita untuk mengomentari. Tapi positifnya gini, dengan adanya banyak gonjang-ganjing di dunia per-skincare-an, saya sebagai orang yang punya usaha skincare sekaligus pemakai, jadi lebih aware,” jelas Ashanty saat ditemui di The Tribrata, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

| Baca Juga: Tips Pakai Sunscreen yang Benar, Apa Harus SPF Tinggi?

Dengan maraknya review di media sosial, produsen skincare juga bisa lebih memperhatikan kualitas produk skincare-nya dengan uji lab, untuk memastikan produknya aman saat dipakai.

“Jujur, dulu 2011, aku hanya tahu kandungannya harus ada apa aja. Tapi nggak pernah lihat presentasenya berapa. Nah kalau sekarang harus ngelihat kandungan ini harus segini, yang itu harus segitu. Sekarang, saya jadi tambah pinter dan memang harus belajar terus sih,” lanjut istri Anang Hermansyah ini.

Namun di tengah kekisruhan itu, Ashanty berani berkolaborasi dengan salah satu pemilik brand skincare.

Sebelum merilis produk barunya ke pasar, sudah terverifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta bersertifikasi halal. Ashanty dan rekan bisnisnya, Hilda juga sudah melaksanakan uji laboratorium mandiri untuk memastikan produk mereka aman.

“Kami nggak asal, ‘Oh, dari pabrik tahunya ini’. Dengan adanya ini, sekarang jadi kami uji lab semua, apakah nanti hasilnya akan sama dengan yang dari pabrik,” papar Ashanty.

| Baca Juga: Makin Glowing Setelah Mencuci Wajah dengan Benar

Ashanty juga percaya, rezeki masing-masing orang sudah ada yang menentukan. Daripada sibuk memikirkan hal-hal buruk yang bakal terjadi, Ashanty memilih fokus berjualan dengan cara yang menurutnya benar.

“Ya selagi memang jualannya bener dan memang menggunakan kandungan-kandungan yang aman, apa yang harus ditakuti,”kata Ashanty.

Meski demikian, Ashanty tidak dapat mengeklaim setiap orang akan cocok dengan produk kecantikannya sebab masing-masing memiliki masalah dan tipe kulit wajah berbeda.

“Bohong kalau 100 persen pemakai cocok. Apalagi ini skincare produk massal bukan hasil konsultasi dari dokter kulit. Misalnya yang wajahnya jerawatan parah bisa jadi tidak cocok pakai skincare ini. Kalau yang tidak cocok, hanya 10 persen bisa dibilang berhasil. Tapi kalau yang tidak cocok sampai 50 persen, artinya memang kurang,” terangnya. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |