Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia pada usia 88 tahun di kediamannya, Casa Santa Maria, Vatikan, Senin (2/4) pukul 7:35 pagi waktu setempat.
Dokter menyatakan bahwa dia berpulang karena terserang stroke dan kolaps kardiovaskular (hipotensi berat akibat disfungsi jantung atau pembuluh darah). Diperparah dengan riwayat penyakit paru-paru, hipertensi, dan diabetes.
Kepergian pemimpin tertinggi Gereja Katolik ke-266 itu meninggalkan kesedihan mendalam bagi seluruh pengikut Katolik di seluruh dunia. Apalagi mendiang dikenal sebagai sosok yang penuh kesederhanaan.
Menengang kepergian Paus Fransiskus, berikut ini adalah potret-potretnya semasa hidup. Mulai dari remaja hingga ditunjuk menjadi Uskup Roma.
| Baca Juga : 8 Kata Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Meninggal Dunia

Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina. Ayahnya adalah Mario Jose Bergoglio, seorang akuntan asal Italia. Sedangkan ibunya adalah Regina Maria Sivori, anak dari orangtua imigran Italia.
Dia merupakan anak tertua dari lima bersaudara. Dikenal sebagai anak yang cerdas dan suka menari tango. Jiwa religiusnya juga sudah terlihat sejak masih kecil.

Foto di atas adalah keluarga lengkap dari mendiang Paus. Secara berurutan dari kiri, pose berdiri, ada Alberto Horacio, Jorge Mario Bergoglio (Paus), Oscar Adrian, dan adik perempuannya, Marta Regina.
| Baca Juga : Wasiat Mendiang Paus Fransiskus, Hanya Boleh Ada Tulisan Ini di Makam
Posisi duduk, ada adiknya, Maria Elena. Ibundanya, Regina Maria. Lalu ayahnya, Mario Jose yang mengenakan setelan jas bermotif garis-garis.
Jorge Mario Bergoglio mulai merasakan panggilan Tuhan saat berusia 16 tahun. Ketika lewat di depan Basilika Santo Yosef, Buenos Aires, dia merasakan seperti ada sesuatu yang menariknya dari dalam.
Setelah 13 tahun mempelajari agama, dia ditasbihkan menjadi pendeta pada 1969. Kemudian menjadi Imam Jesuit (ordo religius dalam Gereja Katolik) pada 1973.

Paus sempat diasingkan pada 1979 setelah diklaim tidak melindungi dua pendeta yang diculik saat terjadi konflik Junta Militer Argentina yang menyiksa dan membunuh 30.000 orang.
Pengasingannya berakhir pada 1992. Dia kemudian diangkat menjadi uskup pembantu di Keuskupan Buenos Aires. Lalu menjadi uskup agung, kemudian ditunjuk menjadi Kardinal (pejabat senior dalam Gereja Katolik) pada 2001.
| Baca Juga : Momen Lucu Paus Fransiskus Semasa Hidup, Sukses Undang Tawa
Paus Fransiskus ditetapkan menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik ke-266 pada 19 Maret 2013. Menggantikan Paus Emeritus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Selama 12 tahun mengembang tanggung jawab mulia, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang sederhana dan suka bercanda.
Saking sederhananya, dia tidak pernah mengenakan sepatu merah berbahan beludru atau sutra yang biasa digunakan oleh para Paus sebelumnya. Ia lebih suka mengenakan sepatu hitam yang biasa digunakan sehari-hari.
Saat ulang tahun, Paus Fransiskus memilih merayakannya dengan mengundang para pengemis, alih-alih para pejabat negara.
| Baca Juga : Paus Fransiskus Meninggal, Para Seleb Dunia Ungkap Duka Mendalam

Sehari sebelum berpulang, Paus masih hadir di misa Paskah, bahkan turut memberikan berkat. Meski memang kondisinya terlihat lemah.

Kesederhanannya itu juga tercermin hingga akhir hayat. Dalam wasiatnya, dia minta dimakamkan dengan cara yang sederhana. Dalam peti yang terbuat hanya dari satu lapis kayu.
Sedangkan para Paus pendahulunya biasa dimakamkan menggunakan tiga lapis peti yang terdiri dari kayu cemara, logam timbal, dan kayu ek.
Jenazahnya akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore pada Sabtu, 26 April 2025. Sedangkan tempat persemayamannya berlokasi di Basilika Santo Petrus. (*)