Bulan puasa sebentar lagi tiba. Bagi Jennifer Coppen, Ramadan kali ini adalah yang pertama tanpa suami, Yitta Dali Wassink yang meninggal akibat kecelakaan motor di Bali pada Juni 2024 lalu.
“Ramadan tahun ini rasanya campur aduk ya. Karena ini pertama kalinya tanpa Papa Dali. Sebenarnya dulu juga belum sempat merayakan bareng,” jelas Jennifer Coppen saat ditemui awak media usai menjadi model busana muslim di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).
Meski merasa sangat kehilangan, namun di sisi lain ia sedikit lega karena rumah yang ia bangun saat mendiang suaminya masih ada sebentar lagi bisa ditempati.
“Tapi ada senangnya juga. Alhamdulillah rumah yang aku bangun bersama Papa Dali sebentar lagi selesai. Bakal kami tempati di Ramadan tahun ini. Kami bakal kumpul-kumpul di rumah itu nanti saat Ramadan,” jelas wanita 23 tahun tersebut.
| Baca Juga: Bukan KDRT, Ini Penjelasan Baim Wong Soal Bukti CCTV Paula
Beberapa saat sebelum Papa Dali meninggal, Jennifer memang telah menyiapkan sebuah rumah yang mereka bangun sendiri di Bali. Rumah itu menurut Jennifer, kini sudah 95 persen jadi.
“Tinggal ngisi furniture-nya aja sih. Setiap sudut dari rumah itu spesial karena semua Papa Dali yang pilih. Mulai material batu batuannya, warna sampai desainnya itu Papa Dali yang mau. Rumah ini memang dibangun untuk kami tinggali selamanya,” jelas Jennifer.
Jennifer menyebut rumah tersebut berkonsep industrial yang mencakup elemen arsitektur terbuka, seperti pipa, batu bata, beton, serta filosifi desain minimalis. Untuk interiornya, biasanya menggunakan palet warna netral.
“Model itu memang Papi Dali yang pilih tapi kebetulan aku juga suka. Model rumah yang kayak belum jadi gitu,” ujarnya.
| Baca Juga: Kesalnya Nana Mirdad Dibohongi Penjual Plastik Online
Dengan konsep rumah seperti itu akan membuat putrinya, Kamari Sky Wassink bebas bergerak dan beraktivitas. Apalagi saat ini bocah menggemaskan yang hampir berusia 2 tahun.
“Kamari hari ini enggak ikut. Dia capek kemarin, habis dari Jepang terus sempat ke Jakarta juga. Lagi pula Yaya (ibu mertuanya) bisa tantrum kangen sama Kamari. Dia lagi having fun sama Yaya, lagi main di pantai,” terangnya.
Dia menyebut liburannya ke Jepang bersama Kamari sangat menyenangkan. Apalagi saat itu di sana sedang musim dingin.
“Seru apalagi pas musim dingi. Cuma agak sedih karena enggak ada Papa Dali. Ini pertama ke Jepang tanpa Papa Dali,” tutupnya. (*)