Kewaspadaan orangtua dalam mengawasi anak saat bermain di luar rumah harus diperhatikan lagi. Jika lalai, mungkin akan bernasib sama seperti yang dialami bocah 12 tahun yang tewas di Gresik.
Bocah berinisial ACD itu tewas setelah hanyut ke selokan di Kompleks Perumahan Alana Hills, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo kala bermain di luar rumah bersama dua rekannya saat hujan.
Peristiwa bermula sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, selokan selebar 60 centimeter dan memiliki kedalaman 1 meter itu memang tertutup air hujan.
| Baca Juga : Tragis, Balita di Jakarta Tewas Tercebur dalam Ember Kamar Mandi
“Korban ACD bermain di dekat gorong-gorong kemudian terpeleset sehingga langsung masuk ke dalam selokan,” kata Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram.
Mengetahui ACD hanyut, dua rekannya kemudian melaporkan ke sekuriti perumahan. Setelah dibantu oleh warga sekitar, korban ditemukan berada di bawah gorong-gorong dan sedang berusaha keluar.
“Korban sempat ditemukan dalam gorong-gorong dalam keadaan masih hidup, tapi nyawa korban tidak tertolong saat warga membawa korban ke rumah sakit,” katanya.
| Baca Juga : Balita Kembar Nganjuk Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Rumah
Kejadian yang dipicu kelalaian orang tua ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, balita 3,5 tahun di Babatan, Kecamatan Wiyung Surabaya berinisial RZ hanyut terbawa arus selokan di kawasan rumahnya pada Selasa (23/12) sore saat bermain hujan.
Saat bermain, korban tanpa pengawasan dari orang tua. Kemudian korban berjalan mendekati selokan dan tercebur hanyut terbawa banjir.
Jasad RZ baru ditemukan mengapung di Kali Makmur. Tepatnya di kawasan SMPN 34 Surabaya pada Jumat (27/12/2024).
Sementara di Nganjuk, dua balita kembar berinisial DAA dan DIH berusia satu tahun, tewas tenggelam di kolam ikan depan rumah mereka yang berlokasi di Desa Babadan, Kecamatan Pace pada Jumat (10/1/2025).
| Baca Juga : Viral, Balita di Surabaya Dicekoki Obat Penggemuk Oleh Babysitter
Saat peristiwa terjadi, orang tua korban sedang tidur di dalam rumah.
Sedangkan di Jakarta, alita berusia 4 tahun berinisial AFR ditemukan tewas dalam ember plastik kamar mandi di rumahnya kawasan Rawa Badak Selatan, Koja pada Senin (27/1/2025).
Korban ditemukan dalam kondisi terbalik, yakni kepala terbenam dalam ember berisi separuh air.
Karena tak bisa bisa bernapas, balita malang itu pun tewas di lokasi kejadian. Saat itu, hanya ada kakek korban di rumah. (*)