Hj. Katerina Susanti Herman Ajak Masyarakat Sukseskan Program GINTAS

1 day ago 1

Tembilahan, Jum’at (05/12/2025) – Ketua TP PKK Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj. Katerina Susanti Herman, yang juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Indragiri Hilir Atasi Stunting (GINTAS), bersama Ketua Dewan Wanita (DW) serta pengurus berbagai organisasi lainnya, melaksanakan program sosial bertajuk “Kasih Terdahsyat” di wilayah Kecamatan Tembilahan Hulu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh semangat bersama jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (P2KBBP3A) Kabupaten Inhil, Camat, serta Lurah di wilayah tersebut.

Program sosial yang dilaksanakan di dua lokasi berbeda ini menyasar langsung kepada balita dan keluarga yang membutuhkan di Gg. Samudra 1 Parit 4 serta Jl. Harapan Parit 8, Tembilahan Hulu. Sebanyak lima balita bersama keluarga mereka menerima bantuan berupa telur dan sembako. Bantuan ini berasal dari pemberian para anggota organisasi wanita, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta masyarakat umum yang ikut berpartisipasi memberikan sedekahnya dengan tulus.

Hj. Katerina Susanti Herman, yang juga dikenal sangat peduli terhadap masalah kesehatan anak-anak, mengungkapkan bahwa program “Kasih Terdahsyat” merupakan bagian dari usaha berkelanjutan untuk membantu mengatasi masalah stunting yang masih tinggi di Kabupaten Inhil. “Program GINTAS dengan ‘Kasih Terdahsyat’ ini adalah kegiatan sosial yang kami lakukan dengan memberikan dua butir telur setiap hari Jum’at kepada balita atau anak yang mengalami stunting beserta keluarganya. Ini adalah bentuk perhatian kami untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak yang membutuhkan, dan kami berharap hal ini dapat memberikan dampak besar dalam kesehatan mereka,” ujar Hj. Katerina dengan penuh semangat.

Program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi tambahan yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak yang terindikasi mengalami stunting, yaitu masalah gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Dengan memberikan telur sebagai sumber protein dan bantuan sembako, Hj. Katerina berharap dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang sangat penting di usia pertumbuhannya.

Hj. Katerina juga menyampaikan keprihatinannya mengenai angka stunting di Kabupaten Inhil yang masih cukup tinggi, yaitu sekitar 25%. Angka ini menjadikan Kabupaten Inhil sebagai daerah dengan angka stunting tertinggi di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau. “Untuk mengatasi masalah stunting ini, kami semua harus bekerja bersama. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan semua pihak terkait. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, organisasi-organisasi, serta masyarakat sangat dibutuhkan agar angka stunting di Inhil bisa turun secara signifikan. Kita ingin anak-anak di Inhil tumbuh sehat, cerdas, dan berpotensi tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hj. Katerina menjelaskan bahwa untuk menanggulangi stunting, diperlukan upaya yang berkesinambungan dan melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh ASN, pengurus organisasi wanita, serta masyarakat untuk turut serta dalam mendukung program GINTAS. “Saya mengajak seluruh ASN, pengurus organisasi wanita, dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mendukung program GINTAS ini. Mari kita bersama-sama mensukseskan program yang sangat penting ini demi masa depan anak-anak kita. Ini adalah langkah nyata untuk mengatasi masalah kesehatan yang kita hadapi, sesuai dengan himbauan Bupati Inhil,” tegas Hj. Katerina.

Program GINTAS dengan tema “Kasih Terdahsyat” diharapkan bisa membawa dampak positif dan nyata bagi penurunan angka stunting di Kabupaten Inhil. Melalui kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai organisasi, program ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam memberikan gizi yang cukup bagi anak-anak yang membutuhkan dan memastikan masa depan mereka lebih sehat serta cerah. Dengan semangat gotong royong, Hj. Katerina berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersatu padu dalam mengatasi masalah stunting demi generasi yang lebih baik.

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |