Dunia penerbangan sedang berduka di akhir tahun ini. Selama Desember 2024, setidaknya ada enam kecelakaan pesawat di berbagai penjuru dunia.
Bahkan, dalam 24 jam terjadi tiga kecelakaan pesawat yang menggemparkan dunia. Ketiganya terjadi di tiga negara dengan maskapai yang berbeda.
1. Jeju Air
Pesawat Jeju Air 7C2216 gagal mendarat di Bandara Internasional Muan, Jeollanam-do, Korea Selatan pada Minggu (29/12) pukul 09.07 waktu setempat.
Pesawat tersebut dilaporkan membawa 181 orang yang terdiri dari 175 penumpang dan enam awak pesawat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 179 orang dilaporkan tewas.
| Baca Juga : Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Tewaskan 85 Orang
Sementara dua lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit Mokpo.
Pesawat Jeju Air itu dijadwalkan berangkat dari Bangkok, Thailand menuju Muan, Korea Selatan.
Nahas, pesawat yang akan mendarat di bandara Internasional Muan keluar dari landasan pacu dan menabrak dinding luar pagar Bandara Muan.
Kantor berita Yonhap mengutip otoritas bandara menduga roda pendaratan tidak berfungsi akibat tabrakan dengan burung. Namun dugaan itu belum bisa disimpulkan karena penyelidikan masih berlangsung.
| Baca Juga : Puluhan Orang Tewas Buntut Insiden Pesawat Embraer
2. KLM Royal Dutch Airlines
KLM Royal Dutch Airlines gagal mendarat di Bandara TORP Sandefjord, Norwegia, Sabtu (28/12/2024) malam waktu setempat.
Beruntung, baik penumpang maupun awak pesawat yang berjumlah 182 orang selamat.
Pesawat dengan nomor penerbangan KL1204 itu sejatinya terbang dari Oslo, Norwegia menuju Amsterdam, Belanda.
Tak lama setelah lepas landas, pesawat itu mengalami masalah sehingga harus mendarat darurat di TORP Sandefjord yang jaraknya 110 kilometer.
| Baca Juga : Kabin Pesawat American Airlines Kebanjiran saat Mengudara
KLM Airlines mengatakan bahwa pendaratan darurat berhasil, tetapi pesawat kehilangan kendali lalu tergelincir ke sisi kanan landasan pacu.
3. Air Canada Flight 2259
Air Canada Flight 2259 gagal mendarat di Bandara Internasional Halifax Stanfield pada Sabtu, 28 Desember 2024 malam pukul 23.30 waktu setempat.
Beruntung, 73 penumpang dan awak dinyatakan selamat, meskipun beberapa mengalami luka ringan.
Pesawat yang terbang dari Bandara Internasional St. John itu tergelincir dan mengakibatkan mesin terbakar.
Dalam video yang beredar tampak suasana kabin pesawat. Rekaman itu menunjukkan penumpang panik melihat kobaran api di sayap pesawat yang bergesekan dengan landasan pacu.
| Baca Juga : Kecelakaan Pesawat di Jalanan Inggris, Penumpang Selamat
Penumpang mengatakan salah satu ban pesawat tidak berfungsi dengan baik saat mendarat.
4. Britten-Norman BN-2B-26 Islander North Coast Aviation
Pesawat Britten-Norman BN-2B-26 Islander, yang dioperasikan oleh North Coast Aviation menabrak area hutan di Lembah Sapmanga, Papua Nugini pada 22 Desember.
Pesawat berangkat dari Landasan Udara Wasu pukul 10.12 waktu setempat dengan penerbangan carter pilot tunggal dengan empat penumpang di dalamnya.
Menurut situs penerbangan Flight Safety, bangkai pesawat baru ditemukan keesokan harinya dalam keadaan hancur. Insiden ini menyebabkan lima orang tewas.
5. Pesawat ringan di UEA
Pesawat ringan yang dioperasikan oleh Jazirah Aviation Club jatuh di lepas pantai Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab Minggu, 29 Desember 2024.
| Baca Juga : Pesawat Jatuh di Brazil, Tidak Ada Korban Selamat
Akibatnya, dua orang yakni pilot dan kopilot yang diketahui berasal dari India dan Pakistan tewas.
Pesawat dilaporkan kehilangan kontak radio sebelum jatuh ke laut di dekat Hotel Cove Rotana. Upaya resusitasi telah dilakukan, namun nyawa kedua korban tidak dapat diselamatkan.
6. Azerbaijan Airlines
Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 jatuh di sekitar tiga kilometer dari Bandara Aktau, Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024). Imbasnya, 38 dari 67 penumpang tewas.
Pesawat itu terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, pada Rabu (25/12) pukul 03.55 menuju Kota Grozny di Chechnya, Rusia bagian selatan.
Di tengah perjalanan, cuaca buruk berupa kabut tebal di Grozny memaksa pilot untuk mengalihkan pendaratan ke Bandara Aktau, Kazakhstan, di pesisir timur Laut Kaspia.
Menuju Aktau, pesawat terlihat berputar ke kanan dengan ketinggian yang naik-turun secara signifikan.
Di menit-menit terakhir sebelum jatuh, pilot dilaporkan berusaha melakukan pendaratan darurat setelah pesawat menabrak burung.
Nahas, pesawat itu jatuh di sekitar tiga kilometer dari Bandara Aktau pukul 06.28 waktu setempat. (*)