Blake Lively meminta perlindungan lebih kuat kepada hakim di tengah kasus hukum setelah menerima pesan yang berisi kekerasan dan ancaman.
Pengacara Blake meminta kepada hakim Lewis J. Liman pada Kamis (20/2) untuk memberikan kliennya Protective Order (PO) yang lebih kuat daripada perlindungan yang telah disetujui sebelumnya.
PO itu mengusulkan kategori ‘Attorney’s Eyes Only’ guna membatasi publikasi dokumen berdasarkan sifat dan kerahasiaannya.
“Materi Penemuan Rahasia yang sifatnya sangat rahasia dan pribadi, sensitif, atau hak milik sehingga pengungkapannya dapat menyebabkan kerugian kompetitif, bisnis, komersial, finansial, pribadi, atau privasi.”
Tim pengacara Blake itu merujuk pada pembaruan gugatan yang baru diajukan terhadap Justin Baldoni sebagai pembenaran atas permintaan mereka.
| Baca juga: Terseret Kasus, Taylor Swift Merasa Dimanfaatkan Blake Lively
“Sebagaimana yang dijelaskan dalam Amandemen Pengaduan, Ms. Lively, keluarganya, anggota pemeran lain, berbagai saksi fakta, dan individu yang secara terbuka mendukung Ms. Lively telah menerima pesan yang kasar, tidak senonoh, seksis, dan mengancam,” bunyi surat pernyataan tersebut.
Permintaan PO itu juga didasari atas reaksi kebencian yang dihadapi Blake di internet setelah mengajukan gugatan kepada Baldoni.
Tim kuasa hukum aktris tersebut menduga bahwa rilis informasi tertentu dapat semakin merugikan klien dan keluarganya.
Informasi yang disebarkan di internet dianggap dapat melanggar privasi dan membuat Blake rentan terhadap ancaman dan memungkinkan terjadinya intimidasi terhadap saksi.
Seperti yang diketahui, Baldoni dan timnya telah merilis situs web ‘Lawsuit Info’ pada 31 Januari yang berisikan bukti-bukti dan dokumen pengadilan.
Blake juga menghadapi serangkaian serangan kebencian dari seorang yang diduga fans Baldoni lewat petisi-petisi online. Orang-orang itu mengingingkan nama Blake dihapus dari kredit film ‘It Ends With Us’ dan perilisan ulang film tersebut dalam versi Baldoni.
| Baca juga: Blake Lively Perbarui Gugatan, Perkuat Tuduhan ke Justin Baldoni
Pengajuan PO itu juga diperkuat lantaran keempat anaknya terkena dampak dari pertarungan hukum yang sedang dihadapinya.
Anak-anaknya mengalami trauma dan terguncang secara emosional. Hal itu juga berdampak pada suaminya, Ryan Reynolds yang terpengaruh secara mental, fisik dan profesional.
Sementara dirinya, mengalami kesedihan, rasa takut, trauma dan kecemasan yang ekstrem, menurut pengaduan tersebut.
Diketahui, Blake baru saja memperbarui gugatannya terhadap lawan main sekaligus sutradara ‘It Ends With Us’ Justin Baldoni pada Selasa (18/2).
Dalam gugatan itu, Blake menyantumkan adanya orang lain yang bersedia menjadi saksi terkait pengalaman selama syuting film tersebut. (*)