Song Hye Kyo unjuk pesona dalam pemotretan majalah Vogue Hong Kong edisi Maret 2025. Di usia yang kini menginjak 43 tahun, kecantikannya yang alami seolah tak pudar oleh waktu.
Bintang drama ‘The Glory’ itu tampil dengan gaya rambut bob berponi. Mengenakan berbagai macam jenis pakaian dari Fendi, brand fashion asal Italia yang menjadikannya sebagai brand ambassador.

Song Hye Kyo dikenal sebagai salah satu selebriti Korea Selatan yang punya wajah cantik alami. Tanpa operasi plastik atau oplas.
| Baca Juga : Jeon Hye Jin Perdana Bahas Anak Setelah Lee Sun Kyun Meninggal
Bahkan jika dibandingkan dengan potretnya bertahun-tahun lalu, fitur wajahnya tak ada yang berubah. Masih tetap sama memesonanya.

Menariknya, mantan istri Song Joong Ki itu mengaku tidak takut menua. Meski memang sebagai aktris, dia harus menjaga penampilannya agar tetap menarik.
“Aku sudah melewati usia 20-an dan 30-an untuk bisa menjadi diriku yang saat ini. Karena kita semua akan menua bersama, aku tidak takut menjadi tua,” katanya.
“Tetapi tentu saja, karena aku memiliki profesi yang sangat bergantung dengan penampilan, aku berusaha keras untuk merawat diri,” lanjutnya.
Ada banyak cara yang dilakukan oleh Song Hye Kyo untuk menjaga kulitnya tetap sehat, berkilau, dan mulus.
Paling penting adalah membersihkan wajah setelah menggunakan makeup atau beraktivitas di luar ruangan. Serta menjaga pola hidup sehat dengan banyak makan-makanan bergizi dan rajin olahraga.
| Baca Juga : Aktris Korea Down Syndrome Jung Eun Hye Segera Menikah
Ada satu perawatannya yang membuat publik mungkin heran. Tetapi si aktris pernah membocorkan kalau dia membasuh wajahnya menggunakan susu.
Dilansir dari laman Sportkeeda, Song Hye Kyo menggunakan susu hangat untuk basuhan terakhir saat cuci muka. Susu mengandung banyak AHA dan mineral yang bisa mengangkat sel kulit mati dan menjaga kulit tetap lembap dan kenyal.
Sementara itu, setelah berusia 40-an, Song Hye Kyo jadi lebih mementingkan kehidupan yang dijalaninya di masa kini. Alih-alih sibuk meratapi masa lalu atau terlalu memusingkan masa depan.
“Aku ingin bekerja keras untuk semua yang telah diberikan kepadaku. Aku ingin hidup dengan bijak sebagai manusia. Aku selalu bersyukur, bahkan untuk hari-hari yang biasa saja. Aku pikir memiliki hati yang tahu caranya bersyukur adalah sebuah kekuatan,” pungkasnya. (*)