Bulan Sutena Alami Kejadian Mistis saat Syuting Film Horor ‘Eva Pendakian Terakhir’

1 month ago 33
 Dok. Pri)Bulan Sutena. (Foto: Dok. Pri)

Bulan Sutena didaulat sebagai pemeran utama dalam film horor drama terbaru, ‘Eva Pendakian Terakhir’. Gadis berlesung pipi itu mengaku langsung tertarik dengan cerita film tersebut karena unik dan relevan dengan kehidupannya.

“Film ini sangat menarik karena mengangkat tema pendakian dan alam, sesuatu yang sangat saya sukai. Saya juga merasa terhubung dengan karakter Eva,” ungkap gadis yang memiliki nama lengkap Wayan Bulan Yurriana Sutena.

Sebagai Eva, Bulan memerankan perempuan muda yang tengah berduka atas kehilangan ibunya. Dalam upaya menghibur Eva, sahabatnya Pasha (diperankan Kiesha Alvaro) mengajaknya mendaki sebuah gunung di Sulawesi Selatan.

Gunung itu dikenal tidak hanya karena keindahannya, tetapi juga cerita mistis yang menyelimutinya.

| Baca Juga: Dari Kisah Nyata, Pemain Film ‘Racun Sangga’ Kini Percaya Santet

Selama proses syuting yang dilakukan di Gunung Kidul, Bulan mengaku mendapatkan pengalaman unik, termasuk beberapa kejadian mistis yang sempat membuatnya takjub.

“Saat itu ada adegan saya tidur. Entah kenapa saya benar-benar tertidur. Kru mengatakan ada penampakan di depan saya, dan mengendus-endus wajah saya,” kenangnya.

Sementara itu, Kiesha Alvaro, yang berperan sebagai Pasha, mengungkapkan bahwa tema film tersebut menjadi daya tarik tersendiri baginya.

“Terakhir mungkin film ‘5 CM’ ya? Nah, film ini juga mengisahkan persahabatan dan pendakian, tapi diselimuti kisah horor. Ada banyak plot twist di film ini,” ujar Kiesha.

| Baca Juga: Aksi Aaron Taylor-Johnson Lawan Zombie di Film ’28 Years Later’

Ia menambahkan bahwa film itu menawarkan kombinasi emosi yang jarang ditemukan dalam genre horor Indonesia.

“Meskipun temanya horor, film ini menyajikan drama, komedi, dan persahabatan yang membuat penonton harus selalu fokus sejak awal film,” jelasnya.

Selain ketegangan, ‘Eva Pendakian Terakhir’ juga menghadirkan pesan moral yang mendalam. Niken Septikasari, salah satu produser eksekutif, menjelaskan bahwa film ini terinspirasi dari kisah seorang pendaki perempuan yang mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrem.

“Kami ingin menceritakan bagaimana seseorang yang penuh kebaikan bisa bertahan dalam kondisi yang sangat sulit. Sosok Eva menggambarkan kekuatan kebaikan dan pertolongan Tuhan selalu datang pada mereka yang baik hati,” ujar Niken.

| Baca Juga: Donna Agnesia Terbawa Emosi, Suami ‘Main Api’ dengan Luna Maya

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga alam dan menghormati budaya lokal. “Film ini mengingatkan kita untuk menjaga alam dan menghormati budaya setempat,” tambahnya.

Proses syuting di Gunung Kidul bukan tanpa tantangan. Kru harus membawa peralatan ke medan yang sulit dan bekerja hingga dini hari demi menciptakan suasana yang nyata.

Anwar A. Mattawape, produser eksekutif lainnya, berharap film itu menjadi refleksi bagi generasi muda untuk semakin peduli terhadap lingkungan dan sesama.

Sebagai pendiri UKM Mapala 09 FT Unhas, Anwar juga menyebutkan bahwa cerita film tersebut terinspirasi dari kisah nyata para pendaki di Indonesia.

| Baca Juga: Bocoran Sekuel ‘Sekawan Limo’, Bahas Pesugihan Gunung Klawih

“Film ini sangat layak untuk dinikmati oleh seluruh kalangan, khususnya pendaki gunung dan pecinta alam,” katanya.

Dengan alur cerita yang emosional, pesan moral yang kuat, dan visual yang memukau, ‘Eva Pendakian Terakhir’ menjanjikan pengalaman menonton yang berbeda.

“Film ini sangat cocok bagi yang mencintai alam dan pendakian. Jangan lupa tonton Eva Pendakian Terakhir di bioskop ya karena akan ada saya,” ujar Bulan sambil tertawa.

Film yang disutradarai Dedy Mercy itu akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 16 Januari 2025. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |