Berkaca dari Pelawak Qomar, Ini Gejala Kanker Usus yang Harus Diwaspadai

1 month ago 25
 iStock)Ilustrasi gejala kanker usus. (Foto: iStock)

Penyakit kanker usus besar yang diderita Nurul Qomar kambuh. Pelawak senior itu harus kembali melawan kanker tersebut, padahal sempat dinyatakan sembuh pada 2022 sejak pertama kali didiagnosis tahun 2021.

Penyakit kanker yang diderita mantan anggota DPR itu kembali menyerang pada akhir 2023. Menurut pernyataan keluarga yang diunggah dalam Instagram @abah.qomar, kabar itu menjadi pukulan berat bagi mereka.

Setelah didiagnosis kembali, Qomar menjalani rangkaian kemoterapi baru untuk melawan sel-sel kanker yang kembali menyerangnya.

Hingga sesi ke delapan, kondisinya mengalami penurunan signifikan, hingga memaksanya untuk dirawat inap di rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

| Baca Juga : Ketahui Manfaat Ubi Cilembu yang Jadi Tren Makanan Sehat

Dikutip dari Mayo Clinic, kanker usus jamak menyerang orang berusia lanjut. Namun, terkadang kanker ini juga menyerang orang berusia lebih muda.

Sementara dikutip dari healthshots, gejala kanker usus besar biasanya cenderung bervariasi pada individu yang berbeda tergantung pada lokasi dan ukuran tumor di usus besar.

Beberapa tanda dan gejala umum kanker usus besar termasuk perubahan kebiasaan buang air besar, darah dalam tinja, ketidaknyamanan perut, kelemahan atau kelelahan, dan penurunan berat badan.

Agar bisa terhindar dari kanker ini, menjaga pola hidup sehat harus dilakukan. Selain rajin olahraga, memerhatikan konsumsi makanan dan minuman juga penting.

| Baca Juga : Kasus HMPV Melonjak di China, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari :

1. Daging merah

Daging sapi mungkin dapat menggoda selera, tetapi itu bisa menjadi hal buruk bagi organ usus. Pola makan daging merah secara terus-menerus, seperti daging sapi, babi, dan domba, dapat membuat seseorang lebih berpotensi terkena kanker usus.

Hal ini karena terdapat zat penyebab kanker di dalam daging yang dapat terbentuk saat memasaknya dengan suhu tinggi. Sebaiknya, konsumsi daging merah setidaknya kurang dari 500 gram setiap minggu.

2. Minuman tinggi gula

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ‘Gut’ menunjukkan bahwa seseorang yang terlalu sering mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker.

Sebuah studi baru yang dipimpin oleh Fakultas Kedokteran Universitas Washington itu telah menemukan hubungan antara minuman manis dan peningkatan risiko terkena kanker usus pada wanita di bawah usia 50 tahun.

| Baca Juga : Sering Begadang, Bopak Castello Hidup dengan Paru-Paru Mati Sebelah

Temuan menunjukkan bahwa konsumsi  minuman manis selama masa remaja (usia 13 hingga 18) dan dewasa dapat meningkatkan risiko penyakit.

3. Minuman Beralkohol

Risiko kanker usus besar dapat meningkat sebesar 20 persen jika kamu mengonsumsi dua hingga tiga gelas alkohol setiap hari. Selain itu, penyalahgunaan alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena kanker lain, seperti kanker payudara.

Para peneliti juga menyarankan pria untuk membatasi konsumsi alkohol hingga dua gelas per hari dan wanita satu gelas per hari.

4. Biji Olahan

Risiko kanker usus juga dapat meningkat jika kerap mengonsumsi biji olahan. Beberapa produk olahan dari biji-bijian seperti roti putih, sereal, pasta, mie, hidangan yang terbuat dari tepung terigu, nasi putih, dan lain-lain.

Mengonsumsi terlalu banyak biji olahan juga dapat menyebabkan resistensi insulin dan lonjakan gula darah. Untuk mencegah kanker usus, ganti kebiasaan mengonsumsi biji olahan dengan makanan berserat tinggi utuh, seperti roti gandum dan beras merah. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |