Berawal dari Latihan di Kusen Pintu, Veddriq Leonardo Sabet Gelar Athlete of The Year 2024

1 week ago 17
 Dok. Pri)Veddriq Leonardo mendapat gelar Athlete of The Year 2024 versi World Games. (Foto: Dok. Pri)

Dewi fortuna nampaknya tengah berpihak pada Veddriq Leonardo. Pasalnya setelah sukses menjadi satu-satunya atlet panjat tebing Indonesia yang menyumbang medali emas di Olimpiade Paris 2024, kini dia mendapat gelar Athlete of The Year 2024 versi World Games.

Gelar itu diumumkan pada Jumat (31/1/2025) lewat akun Instagram resmi The World Games. ”Selamat kepada Veddriq Leonardo sebagai atlet terbaik World Games Tahun 2024,” tulis The World Games dalam unggahan tersebut.

Pria asal Pontianak itu mengikuti jejak atlet sebelumnya seperti Conrrado Moscoso, atlet racquetball asal Bolivia dan Valeria Cardenas, atlet flying disc asal Kolombia.

Veddriq menang dalam proses voting global yang diselenggarakan International World Games Association (IWGA) sejak 22 Januari lalu. Voting dilakukan secara terbuka, sehingga seluruh penggemar dari seluruh belahan dunia bisa memberikan dukungan kepada atlet favorit mereka.

| Baca Juga: Penyelamatan Anjing Berner yang Menelan Puluhan Kaos Kaki

Veddriq memperoleh 7.045 suara. Angka tersebut mengungguli perolehan Kristin Latt, atlet cakram asal Estonia yang berada di urutan kedua dengan 51.388 suara. Dan jauh meninggalkan Xin Tong, atlet wushu asal China yang hanya mengantongi 26.181 suara.

Gelar ini menambah torehan prestasi yang pernah Veddriq dapat di kancah Internasional.

“Di level internasional ini menjadi award pertama saya. Rasanya bahagia dan bangga bisa mengungguli atlet dunia lainnya. Gelar ini memacu saya untuk tetap menjaga konsistensi dalam berlatih maupun bertanding,” kata Veddriq Leonardo kepada Nyata, beberapa waktu lalu.

Veddriq sendiri masuk nominasi Athlete of The Year setelah namanya diajukan oleh International Federation of Sport Climbing (IFSC). Hal itu berkat prestasi gemilangnya sepanjang tahun 2024. Seperti meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 sekaligus mencatat waktu terbaik 4.75 detik saat melawan Wu Peng dari Tiongkok dalam laga final.

| Baca Juga: Tersesat 10 Hari, Pendaki Ini Bertahan Hidup dengan Pasta Gigi dan Lelehan Salju

Veddriq juga meraih emas di ajang The World Games 2022 di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat. Prestasinya dalam IFSC World Cup Series 2024 turut memperkuat alasannya untuk masuk kandidat penghargaan ini.

”Saya pernah berpartisipasi di the world `game dan pernah juara di event tersebut. Sehingga saya masuk dalam atlet yang dinominasikan untuk bersaing di award athlete of the year 2024,” ujarnya.

 Dok. Pri)Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, meraih gelar Athlete of the Year World Games 2024. (Foto: Dok. Pri)

Sejak kecil Veddriq memang bermimpi menjadi atlet. Namun menjadi atlet panjat tebing sebenarnya tidak pernah terbayangkan dalam benaknya.

”Waktu kecil lebih seringnya main sepak bola atau bulutangkis sama temen-temen. Jadi waktu itu pengennya jadi atlet sepak bola atau bulutangkis gitu. Bahkan sempat ikut lomba antar kelas waktu SD,” kenang pria berusia 28 tahun itu.

| Baca Juga: Akibat Kanker Serabut Syaraf, Liver Bayi 3 Bulan Rusak Parah

Hingga menginjak usia remaja, Veddriq rupanya lebih tertarik dengan dunia panjat tebing. Sejak tahun 2011, tepatnya saat mengenyam pendidikan di SMAN 6 Pontianak.

”Awalnya mulanya itu ketika masuk SMA kelas satu. Disana itu (SMAN 6 Pontianak, red) diwajibkan ikut ekskul minimal satu. Terus kalau pramuka udah pernah waktu SMP, paskibra nggak terlalu tertarik. Kalau olahraga raga pasti pilihannya paling kalau nggak basket, ya voli. Itu bukan keahlian saya jadi nggak terlalu tertarik disitu. Terus ada SISPALA (Siswa pecinta alam, red) kalau ini saya baru dengar. Salah satu kegiatannya itu adalah latihan panjat tebing. Karena tertarik akhirnya gabung ekskul itu,” terangnya.

Lewat ekstrakulikuler itu kemampuan Veddriq di bidang panjat tebing semakin terasah. Dia mulai percaya diri dengan mengikuti kompetisi panjat tebing antar SMA se-kota Pontianak.

”Saya ikut di kategori lead untuk pelajar pemula. Karena itu kompetisi pertama saya jadi deg-degan banget. Akhirnya kalah pas baru megang start terus jatuh. Jadi gagal banget waktu itu,” curhat.

| Baca Juga: Letkol Rosita, Wanita Indonesia Jadi Tentara Berpangkat di AS

Dari kegagalan itu, Veddriq mengaku lebih semangat untuk berlatih. Sayangnya di kota Pontianak tidak banyak fasilitas panjat tebing yang mengakomodasi minatnya.

Sehingga dia memanfaatkan kusen pintu di rumahnya yang terletak di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar, Serasan, Pontianak Timur, Kalimantan Barat itu sebagai boulder panjat tebing.

”Jadi memang itu untuk latihan pull up kalau di rumah. Kalau di sekolah sudah ada mini boulder,” ujarnya.

”Latihannya setiap hari meliputi pull up, squat. Spesifik di bagian lengan dan tungkai. Biasanya saya. Kemudian latihan tekniknya di wall (Dinding panjat tebing, red) melakukan pengulangan pemajatan. Memanjat itu resikonya dua, kepleset atau nggak nyengkram gitu lepas cengkramannya. Makanya kalau mau panjat tebing harus pakai bubuk kapur magnesium. Itu bisa mengurangi atau menghilangkan keringat,” imbuhnya.

| Baca Juga: Cerita Gerry Utama Temukan Fosil Kayu Berusia 130 Juta Tahun di Antartika

Setelah lulus SMA, Veddriq semakin menyeriusi panjat tebing. Dia sempat mendapat medali perunggu di Kejurnas 2016. Hingga masuk pelatnas Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) kota Pontianak tahun 2018.

”Latihan di pelatnas setiap hari. Hari minggu libur. Tapi saya jarang keluar, saya pakai buat istirahat. Kalau makanan yang pasti harus bernutrisi mengandung vitamin, protein dan ngak boleh sembarang makanan jajan-jajan di luar. Daging, terus ayam, telur, sayur-sayuran, kadang juga ikan. Terus kalau menu-menu yang kurang menyehatkan itu kita hindarin. Minuman manis saya agak ngurangin lebih ke air putih aja,” paparnya.

Dengan usaha dan beban latihan yang cukup keras, kemampuan Veddriq tidak hanya diakui  di nasional tetapi juga Internasional.

Tahun 2018, dia mendapat medali perunggu di Seri Kejuaraan Dunia ISFC Rusia. Mencatatkan raihan medali emas tiga kali berturut-turut di Kejuaraan Dunia ISFC AS tahun 2021, ISFC Swiss 2021, dan IFSC Seoul 2022. Peraih Medali Perak di Sea Games 2022 Hangzhou. Serta medali emas di Olimpiade Paris 2024. Dan Gelar Athlete of The Year 2024 melengkapi prestasi-prestasi itu. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |