2 days ago
9
Tembilahan Hulu – Babinsa Koramil 01/Tembilahan, Kopda Nico Rahaswadi, dengan penuh semangat memimpin pelaksanaan patroli tapal batas. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara di garis terdepan pemukiman warga untuk memastikan keamanan dan ketertiban kamis (27/11)
Patroli ini tidak dilaksanakan sendirian.Sebagai implementasi dari program TNI Manunggal Membangun Desa, Kopda Nico Rahaswadi memprakarsai patroli gabungan yang melibatkan komponen masyarakat. Terlihat dengan jelas sinergi yang solid antara TNI dan warga, dengan jumlah personel yang dikerahkan terdiri dari satu orang prajurit TNI dan dua orang masyarakat, menciptakan suatu kesatuan pengawas yang kompak.
Fokus utama dari patroli ini adalah untuk menjaga dan memantau tapal batas desa di wilayah Kelurahan Seberang Tembilahan Barat,Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Dengan menjelajahi titik-titik perbatasan, mereka memastikan tidak ada pelanggaran atau aktivitas yang dapat mengganggu stabilitas kawasan, sekaligus menegaskan batas-batas wilayah administrasi.
Kehadiran Babinsa dalam patroli ini memiliki nilai strategis yang mendalam.Sebagai aparat kewilayahan yang paling memahami karakteristik dan dinamika sosial masyarakat setempat, Kopda Nico mampu mengidentifikasi titik-titik rawan yang membutuhkan pengawasan lebih intensif. Pengetahuannya yang mendalam tentang medan dan warganya menjadi kunci efektivitas patroli ini.
Patroli gabungan ini juga berfungsi sebagai media komunikasi dan pendekatan yang humanis kepada masyarakat.Melalui interaksi langsung selama perjalanan, Babinsa tidak hanya menjadi pengawas tetapi juga menjadi pendengar aspirasi dan keluhan warga mengenai kondisi perbatasan. Hal ini memperkuat ikatan emosional dan rasa saling percaya antara TNI dan masyarakat yang dijaganya.
Untuk memastikan akurasi dan akuntabilitas,setiap lokasi yang dipantau dicatat dengan cermat menggunakan teknologi. Salah satu titik koordinat yang didatangi adalah -0°19’47,382″ LS 103°7’39,762″ BT. Pencatatan koordinat ini sangat penting untuk pemetaan wilayah, dokumentasi aktivitas, dan sebagai bahan laporan perkembangan keamanan di perbatasan.
Keterlibatan langsung dua orang warga dalam patroli ini patut diapresiasi.Partisipasi aktif masyarakat ini menunjukkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam menjaga tanah kelahiran mereka. Sinergi semacam ini menciptakan sistem keamanan yang berlapis, di mana pengawasan formal TNI diperkuat oleh kewaspadaan warga yang tinggal di lokasi.
Secara keseluruhan,patroli tapal batas yang dipimpin Kopda Nico Rahaswadi ini merupakan cerminan dari tugas TNI yang tidak hanya fokus pada pertahanan militer tetapi juga pada pembinaan wilayah. Keberhasilan kegiatan semacam ini tidak diukur hanya dari tidak adanya insiden, tetapi juga dari kokohnya rasa aman warga dan terbangunnya kesadaran kolektif untuk bersama-sama menjaga setiap jengkal tanah perbatasan desa.
