P restasi membanggakan diraih Rayyan Abdul Karim Ardianto. Atlet muda berusia 14 tahun itu berhasil merebut medali emas dalam ajang International Horseback Archery Championship 2025 yang digelar pada 1-3 Agustus di Pomaz, Hungaria.
Turun di kategori Stars: HA4-HA6 Junior kelas Tower 90, Rayyan berhasil mengungguli banyak negara lain berkat raihan poin 105.43 dalam waktu 14,1 detik.
Skor itu melejit jauh dari lawan terdekatnya, Max Brodie-Greer dari Inggris Raya yang hanya mengumpulkan 105,03 poin bersama kudanya Tuzes.
| Baca Juga : Aktor Tiongkok, Yu Shi Juara Panahan Berkuda Nasional
Nilai Rayyan Abdul Karim juga lebih tinggi dari tiga wakil tuan rumah. Yakni Mate Szabo dengan kuda Mazsola, Virag Suto dengan kuda Lepke, dan Hanna Decsei dengan kuda Moka. Poin para rivalnya itu tak sampai 100.
Selain di Hungaria, ternyata sudah banyak prestasi yang diraih siswa Maghfirah Stable – MILLBoS International, Bogor itu di kancah Internasional.
Pada 2024 lalu, Rayyan juga meraih emas di kompetisi panahan berkuda International, International Masangmuye Championship 2024 di Seoul, Korea Selatan, pada tanggal 25 hingga 27 Oktober 2024.
| Baca Juga : Demi Haji, 3 Pria ini Naik Kuda dari Spanyol ke Mekkah
Saat itu, dia tergabung di Tim Equestrian Archery Indonesia (IEA).
Rayyan yang saat itu masih berusia 13 tahun tampil luar biasa dengan meraih 2 medali emas dan 1 perak.
Dalam kompetisi tersebut, remaja SMP itu bersaing dengan 49 atlet dari 9 negara, yaitu Korea Selatan, Indonesia, Amerika Serikat, Mongolia, Turkiye, Taiwan, Malaysia, Jepang dan Australia.
| Baca Juga : Longsor Tambang Batu Gunung Kuda Cirebon, 13 Orang Tewas
Selain itu, Rayyan juga membawa nama Indonesia ke level Internasional dalam olahraga pahanan berkuda (equestrian archery) di ajang Indonesia Equestrian Archery Grand Prix Stage 3.
Kejuaraan itu berlangsung dari 30 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025, dengan tema “Together to the Next Level”.
Dengan deretan prestasi itu, Rayyan dapat menginspirasi atlet muda lainnya untuk terus berlatih dan berprestasi di kancah internasional. (*)