Seorang influencer di China yang dikenal sebagai Little Azheng atau Tail Brother berbagi kisah menjengkelkan tentang seorang anak yang mengamuk karena boneka Labubu.
Melalui platform Xiaohongshu (RedNote), influencer yang berbasis di Shanghai itu bercerita, kerabatnya berkunjung ke rumah pada 1 Agustus lalu. Mereka datang bersama anak laki-lakinya.
Si anak kemudian melihat Labubu milik Tail Brother yang dihiasi perhiasan mahal. Lantas, ia meminta boneka tersebut.

| Baca Juga : Bocah Laki-laki 6 Tahun di China Hapal 800 Spesies Ikan
Saat permintaannya ditolak, anak itu langsung tantrum dan menangis dengan keras. Dia kemudian mengambil remote dan melemparnya ke langit-langit ruang tamu yang dihiasi kaca.
Alhasil, kaca yang bernilai 100.000 yuan (Rp226 juta) pun pecah. Melihat dari foto yang dibagikan, kacanya tampak hancur berkeping-keping di lantai.

Bukan hanya itu, sebuah lampu gantung dari kristal seharga 300.000 yuan (Rp678 juta) juga pecah.

| Baca Juga : Profil Ryu Kintaro, Bocah Viral yang Jadi Motivator dan Pebisnis
Si anak disebut tidak menunjukkan penyesalan. Orangtuanya akhirnya turun tangan, meminta kepada Tail Brother agar tidak mempublikasikan insiden yang melibatkan anaknya.
Alasannya? Khawatir hal tersebut akan memengaruhi suasana hati si anak.
Parahnya lagi, orangtuanya mengaku tidak mampu membayar semua kerusakan. Mereka hanya sanggup memberikan ganti rugi sebesar 20.000 yuan (Rp45 juta). Itu pun dengan cara dicicil.
“Kami miskin dan tidak mampu membayar kompensasi. Kami bahkan harus menjual segalanya demi membayarnya. Tidak ada gunanya pergi ke pengadilan, tolong jangan libatkan anak itu,” kata mereka.
| Baca Juga : Boneka Kesayangan Idol K-Pop, Lisa BLACKPINK Koleksi Labubu
Namun, Tail Brother tidak menerima kesepakatan itu. “Untuk perbaikan langit-langit saja, semua kaca harus dilepas dan diganti seluruhnya,” ujarnya.
“Orangtua selalu suka menggunakan hubungan kekerabatan sebagai pemerasan emosional. Ini benar-benar melampaui batas,” lanjutnya.
Sementara itu, boneka Labubu memang tengah viral. Awalnya populer di China. Diciptakan oleh seniman Hong Kong, Kasing Lung, pada 2015.
Boneka monster itu mulai menarik minat masyarakat global setelah bekerja sama dengan perusahaan Pop Mart pada 2019. Banyak selebriti dunia yang mengoleksinya, termasuk Lisa BLACKPINK, Rihanna, hingga Lady Gaga.(*)