1 week ago
14
Presenter Indra Bekti baru-baru ini menjalani program diet ketat. Hal tersebut dilakukan usai mendapat diagnosis fatty liver.
Awalnya Indra mengeluh sakit perut pada April 2025. Dia berpikir itu hanya sakit lambung biasa. Namun setelah memeriksakan diri, ternyata ada penumpukan lemak di hatinya.
“Dari April pas puasa berawal aku kena lambung, ada fatty liver tuh,” ucapnya saat ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
Dilansir dari berbagai sumber, fatty liver merupakan kondisi penumpukan lemak di sel-sel organ hati. Kadarnya mencapai 5%-10% dari berat hati. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti sirosis (kerusakan hati permanen) hingga kanker hati.
| Baca Juga: Pernah Cerai, Aldila Jelita Kini Sulit Percaya Indra Bekti
Kondisi tersebut membuat Indra harus bolak-balik rumah sakit karena kesehatannya terus menurun.
“Sempat dirawat aku, tiga hari. Dalam sebulan itu tiga kali bolak-balik ke IGD. Terus terakhir langsung harus dirawat,” ungkapnya.
Dia pun mulai menerapkan pola makan sehat. Berat badannya bahkan berkurang hingga 12 kg.
“Ya kalau dibilang diet, memang diet. Mengurangi makanan biar badan bagus, sehat, pikiran juga tenang,” ujarnya.
“Dari situ mencoba diet, makan makanan yang baik-baik. Sekarang dapat tirusnya, mulusnya, kurusnya. dari 78 kilo, sekarang 66 kilo,” lanjutnya.
| Baca Juga: Istri Disebut Matre, Indra Bekti Ngamuk
Suami Aldilla Jelita itu kini menghindari makan makanan berlemak dan lebih sering mengkonsumsi makanan yang direbus.
“Paling rebus-rebusan yang dimakan. Terus ada suplemen yang memang aku minum tiap pagi dan makam. Makan serat juga lebih banyak,” terangnya.
Diketahui, Indra Bekti memiliki riwayat penyakit lainnya. Dia pernah mengalami pecah pembuluh darah di otak pada Desember 2022. Dia pun harus menjalani beberapa dua operasi dan terpaksa rehat sejenak dari industri hiburan selama beberapa saat.
Pria 47 tahun itu sudah kembali aktif sebagai presenter. Meski demikian, dia masih melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin. (*)
