Selena Gomez mengekspresikan emosinya terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait deportasi imigran yang tidak memiliki dokumen resmi.
Melalui unggahan Instagram Story pada Senin (27/1), aktris sekaligus penyanyi itu mengungkapkan rasa sedihnya dengan berurai air mata.
“Semua saudaraku diserang, termasuk anak-anak. aku tidak mengerti, aku sangat menyesal. Aku berharap bisa melakukan sesuatu tapi tidak bisa. Aku tidak tahu harus berbuat apa, aku akan berusaha, janji,” ujar Selena.
Namun, tak lama setelah itu, Selena menghapus unggahan itu. Videonya mendapatkan reaksi keras dari para pendukung Presiden Donald Trump.
| Baca juga: Respons Ibunda Justin Baldoni di Tengah Kasus Hukum Anaknya
“Sepertinya tidak baik untuk menunjukkan empati kepada orang lain,” tulisnya di Instagram beberapa saat kemudian.
Selena Gomez shares emotional Instagram Story about the deportation of Mexican people:
“All my people are getting attacked, the children. I don’t understand. I’m so sorry, I wish I could do something but I can’t. I don’t know what to do. I’ll try everything, I promise.” pic.twitter.com/il8pPXYZma
— Pop Crave (@PopCrave) January 27, 2025
Diketahui, Selena Gomez merupakan wanita kelahiran Texas pada 22 Juli 1992. Dia adalah keturunan Meksiko-Amerika generasi ke tiga.
Kebijakan deportasi imigran gelap itu menyentuh hati penyanyi ‘Calm Down’ karena neneknya adalah seorang imigran Meksiko yang merantau ke Amerika Serikat untuk mengejar mimpinya.
Selena juga pernah menunjukkan latar belakangnya melalui peran dalam film ‘Emilia Perez’ yang mendapatkan nominasi Oscar. Dia memerankan karakter Jessi Del Monte, seorang wanita keturunan Meksiko-Amerika.
Sebelumnya, pelantun lagu ‘Ice Cream’ itu pernah membuat film dokumenter Netflix yang berjudul ‘Living Undocumented’. Dokumenter itu berfokus pada kehidupan keluarga-keluarga yang tinggal di Amerika Serikat tanpa memiliki dokumen-dokumen resmi.
“Sebagai seorang wanita Meksiko-Amerika, aku merasa bertanggung jawab untuk menggunakan platform untuk menyuarakan orang-orang yang terlalu takut untuk berbicara.”
| Baca juga: Tampil Lagi ke Publik, Zhao Lusi Dapat Hate Comment
“Dan aku berharap dengan mengenal kisah delapan keluarga ini, orang-orang akan terinspirasi untuk lebih berbelas kasih, dan untuk belajar lebih banyak tentang imigrasi dan membentuk opini mereka sendiri,” keterangannya dalam dokumenter tersebut.
Pada Oktober 2019, Selena menuliskan esai tentang pengalaman keluarganya sendiri yang melakukan imigrasi tanpa dokumen pada majalah TIME.
“Imigrasi tanpa dokumen adalah masalah yang aku pikirkan setiap hari, dan aku tidak pernah lupa betapa beruntungnya aku bisa dilahirkan di Amerika Serikat berkat keluargaku dan keberuntungan,” tulis Selena. (*)