Seorang balerina bernama Victoria Dauberville berhasil menaklukkan hamparan es Antartika lewat balet. Tariannya itu diabadikan oleh kekasihnya, Mathieu Forget. Setelah videonya diunggah, banyak netizen justru menyangka itu adalah hasil kecerdasan buatan (AI).
Sebelumnya, Victoria merupakan salah satu wanita yang berhasil masuk dalam daftar ‘30 Under 30 Europe 2024’ dari Forbes. Perolehan itu didapatkan karena dia telah menunjukkan kepeduliannya terhadap seni meski sudah berhenti dari dunia balet profesional.
“White heaven,” tulis balerina 29 tahun itu melalui unggahannya di Instagram @victoriadauberville, Rabu (8/1/2025).
| Baca Juga: Hobi Unik Cydney Harding, Koleksi Ribuan Gunting
Unggahan tersebut memperlihatkan dia sedang menggunakan kostum balet lengkap dengan sepatunya. Dia berdiri di atas kapal terbalik berwarna merah yang mengapung di atas lautan es.
Menari dengan dua ujung kaki di atas permukaan yang terus bergerak bukanlah sesuatu yang mudah. Meski demikian, wanita yang pernah menari untuk Bordeaux Opera itu berhasil melakukannya.
“Perahunya terasa sangat dingin dan aku merasa sedikit takut,” akunya, sebagaimana dikutip dari YouTube CBC News, Rabu (29/1).
Sang kekasih pun mengabadikan tariannya itu dalam bentuk video dan foto. Saking menakjubkannya banyak orang yang menduga jika itu adalah hasil AI. Padahal melalui unggahannya, Victoria sudah menegaskan “AI tidak digunakan dalam unggahan ini”.
“Kami butuh di balik layar pembuatan video tersebut untuk membuktikan jika itu asli,” komentar seorang netizen.
| Baca Juga: Pengalaman Nadia Melahirkan, Pecah Ketuban saat Nonton Konser Maroon 5
Menjawab tantangan tersebut, balerina tersebut mengunggah video di balik layarnya. Awalnya dia mencoba untuk berdiri di atas kapal terbalik tersebut dengan masih mengenakan pakaian tebal. Setelah yakin, barulah dia menari di atasnya.
“Saat es berkumpul di sekitar kapal, dan itulah momen yang pas bagi Victoria untuk menari,” ucap Mathieu. “Di situlah saatnya bagi seorang seniman untuk mengubah cerita menjadi sebuah kenyataan.”
Mathieu mengatakan dia ingin menunjukkan betapa indahnya tarian balet.
“Ada rasa tak percaya, ada juga perasaan kagum dan hormat. Video itu menunjukkan kerapuhan sebuah tarian, tetapi juga menunjukkan kekerasan dan kebrutalan balet dan Antartika,” ucapnya. (*)