Film ‘A Business Proposal’ yang merupakan adaptasi webtoon dan drama Korea, sepi penonton. Menurut laporan akun X @cinepoin_ film tersebut hanya mendapat 6.900 penonton di hari perdana penayangannya.
Tidak hanya itu, dilansir dari laman resmi IMDb, film tersebut hanya mendapat rating 1,2/10 per Sabtu pagi (8/2/2025). Padahal di hari sebelumnya rating-nya adalah 2/10.
Produser film garapan Falcon Pictures itu, Frederica menanggapi fenomena tersebut. Dia menyebut hanya akan menjalani apa yang sudah terjadi.
“Jalani saja, jalanin saja,” ucapnya saat ditemui awak media di acara Showcase KlikFilm 2025 di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Jumat (7/2).
| Baca Juga: Sepi Penonton, Film ‘A Business Proposal’ Dapat Rating Buruk
Dia dan kru film tidak menyiapkan strategi khusus untuk mendongkrak penonton ‘A Business Proposal’. Secara tersirat, dia juga mengatakan tahu jelas penyebab sepinya penonton film yang dibintangi oleh Abidzar Al Ghifari dan Ariel Tatum itu.
“Enggak ada strategi tertentu, kami jalanin saja sih. Kan teman-teman pasti tahu yang terjadi. Kami bisa baca semua di sosial media (kenapa bisa sepi penonton),” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Abidzar sempat menuai kritik dari netizen karena mengaku tidak membaca versi Korea film tersebut. Pernyataannya yang mengatakan “ingin membuat karakter sendiri” membuat netizen marah karena itu adalah karya adaptasi.
Abidzar kembali membuat netizen geram dengan beberapa pernyataannya yang lain. Aktor 23 tahun itu mengatakan tidak butuh penonton.
“Kalau kamu nggak mau nonton, nggak usah nonton. Masih banyak orang lain selain kamu yang mau nonton,” ujarnya dalam salah satu episode podcast YouTube Folkative yang tayang pada Rabu (29/1).
| Baca Juga: Batal Tayang di Bioskop, Ini Penjelasan Sutradara Film ‘Psykopat’
Puncaknya, dia menyebut penggemar drama Korea fanatik dan rasis. Sejak saat itu, netizen menyerukan pemboikotan terhadap film ‘A Business Proposal’.
Menjelang penayangan perdananya, Falcon Pictures dan Abidzar mengeluarkan permintaan maaf terbuka di akun Instagram masing-masing pada Senin (3/2). Sayangnya, hal tersebut justru menuai cibiran dari netizen.
“Minta maaf biar filmnya ditonton, bukan karena merasa bersalah,” komentar seorang netizen.
“Modelan blunder-nya kamu ini kalau ada di negara asal pencipta webtoon dan serial dramanya, mungkin sudah dikirimi 100 papan bunga deh,” komentar yang lain. (*)