Ratna Sari Dewi, Istri ke-6 Soekarno yang Masih Cantik di Usia 85

4 weeks ago 31

Ratna Sari Dewi atau lebih dikenal dengan nama Dewi Soekarno telah melepaskan status WNI (Warga Negara Indonesia) sebab terjun ke dunia politik di Jepang.

Istri ke-6 Presiden Soekarno itu mendirikan Partai Heiwa 12 yang mengkhususkan pada perlindungan anjing dan kucing pada Rabu (12/2) lalu.

Nama Dewi Soekarno masih eksis hingga saat ini. Meski tak lagi tinggal di Indonesia, masyarakat tanah air banyak yang mengenalinya.

Sama halnya di Negeri Sakura, dia sering menghadiri berbagai acara seperti melenggang di peragaan busana hingga menjadi juri ajang kecantikan Miss International 2019.

Lewat akun Instagram-nya yang diikuti lebih dari 648 ribu orang, wanita yang lahir di Tokyo pada 6 Februari 1940 itu aktif membagikan berbagai potret kegiatannya.

Memiliki nama asli Naoko Nemoto, Dewi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia setelah dipersunting oleh mendiang Soekarno pada 1962. Namanya kemudian diganti menjadi Ratna Sari Dewi.

Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang putri yang diberi nama Kartika Sari Dewi Soekarno.

Ada dua versi cerita pertemuan pertama keduanya. Versi pertama menyebut bahwa pasangan itu bertemu di salah satu klub di Jepang. Namun yang paling banyak dipercaya adalah versi yang menyatakan bahwa pertemuannya terjadi di Hotel Imperial Tokyo.

Dewi merupakan salah satu istri Soekarno yang selalu tampil modis. Dia menyukai bidang seni dan sastra. Mulai dari menari, menyanyi, hingga berakting dicobanya. Hal itu yang disebut-sebut membuat presiden pertama Indonesia jatuh cinta.

Bahkan, di usia yang kini menginjak 85 tahun, penampilannya tetap memesona. Riasan wajah dengan lipstik merah, rambut pendek yang selalu ditata rapi, pakaian-pakaian dengan desain terbaru dan elegan, seolah sudah menjadi ciri khasnya.

Dewi Soekarno kini diketahui menjalankan bisnis kecantikan dan perhiasan di Jepang. Setelah suaminya berpulang pada 1970 lalu, dia meninggalkan Indonesia dan di beberapa negara, termasuk Swiss, Prancis, dan Amerika Serikat. Pada akhirnya, di tahun 2008, dia memutuskan untuk kembali ke kampung halaman.

Wanita yang lahir dari keluarga sederhana di Tokyo itu pernah beberapa kali bertandang ke Indonesia. Pada 2023 lalu, dia sempat mengunjungi Pameran Tetap Arsip Statis Presiden Sukarno di Gedung ANRI, Jakarta Barat. (*)