Seorang wanita asal Bekasi bernama Nadia Rahma mendapat pengalaman unik baru-baru ini. Dia melahirkan usai pecah ketuban saat nonton konser Maroon 5 sendirian di Jakarta.
Sebelumnya diketahui Maroon 5 mengadakan konser di Jakarta International Stadion (JIS) pada Sabtu, (1/2/2025). Ada banyak penggemarnya yang datang dari berbagai kota di Indonesia, termasuk Nadia.
Wanita 27 tahun itu mengaku sudah membeli tiket sejak September 2024 lalu. Dia tidak terpikirkan hal lain dan memang hanya berniat untuk nonton konser. Apalagi itu adalah pertama kalinya dia mendatangi konser internasional.
Meski demikian, semakin dekat dengan hari konser, Nadia sadar usia kandungannya semakin tua. Dia pun sempat berusaha menjual tiket konser Maroon 5 miliknya.
| Baca Juga: Pelajar SMP, Queen Anneysa Olah 42 Ton Sampah dan Ratusan Kilo Maggot
“Tapi nggak ada yang beli juga, padahal jualnya sudah murah-murah. Terus aku pikir, ‘Ya sudahlah, pengin nonton juga’,” ujarnya pada Nyata, Selasa (4/2).
Menurut pengakuannya, pecah ketuban terjadi saat vokalis Maroon 5, Adam Levine menyanyikan ‘Move Like Jagger’ dan mengajak para penontonnya untuk berdiri. Saat itulah Nadia merasakan sesuatu.
@non.nadiaVidio asli bener bener cuma 25 detik setelah Adam Levine says “Everybody stand up” ketuban pecah dan yes buru buru ke tim medic dan langsung diantar ke ruangan medis untuk segera dapet ambulance buat dirujuk ke RS terdekat, Alhamdulillah persalinan berjalan lancar 🤲 aku dan bayiku sehat ditangani tim @rsuherminakemayoran #maroon5 #maroon5injakarta #jakartainternationalstadium #JIS #pkentertainment #fyp
♬ original sound – Bisa Nadia bisa Tias – Bisa Nadia bisa Tias
Dia seketika terdiam, bingung, berusaha mencerna apa yang sedang terjadi. Ada sedikit rasa panik, tapi dia berhasil menenangkan diri.
“Aku bingung, ‘Waduh, ini kenapa di sini pecah ketubannya’. Soalnya kan kalau sudah begitu harus buru-buru,” jelasnya. “Panik pasti ada, tapi tetap harus tenang, takutnya nanti jadi gimana-gimana kalau panik.”
Merasakan hal tersebut, dia langsung sigap mencari sendiri tim medis yang berjaga di setiap pintu. Kondisi stadion yang gelap membuat penonton lain tidak menyadari keadaannya.
Meski demikian, berkat pikiran yang tenang, Nadia berhasil menemukan tim medis dan menjelaskan keadaannya. Ambulans pun segera dipanggil untuk membawanya ke RSU Hermina Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Pas ketuban pecah itu, aku nggak merasa mules atau gimana. Sambil nunggu ambulans di ruang medis nggak ada mules sama sekali. Baru pas di tengah perjalanan, terasa mules di ambulans,” terangnya.
Perjalanan dari JIS ke RSU Hermina Kemayoran yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu beberapa menit berlangsung lama karena macet.
“Yang harusnya sampai 10-15 menit itu jadi 1 jam lebih dan ketubannya sudah habis pas sampai rumah sakit. Makanya itu langsung cito, langsung operasi malam itu juga,” ungkapnya.
Melahirkan di usia kandungan 37 minggu sama sekali tidak diperkirakannya. Sebelumnya dia sudah mempersiapkan diri untuk melahirkan secara normal.
“Sebenarnya nggak ada niatan caesar karena aku sudah siapin dari awal kehamilan sampai periksa terakhir sudah siap untuk melahirkan normal semuanya keadaannya,” terangnya.
Untungnya operasi berlangsung lancar, sekitar 30 menit saja. Anak pertama Nadia pun lahir dengan keadaan sehat pada tanggal cantik, Minggu (2/2) dini hari.
Bayi tersebut diberi nama Shafiyya Talitha Lavanya Mahardika. Nadia sama sekali tidak menyangka nama ‘Lavanya’ akan menandakan sesuatu.
| Baca Juga: Barbie Bionic Gelar Pemakaman Tangan Kanan yang Diamputasi
“Nggak ada niat untuk disama-samakan dengan Adam Levine. Kami sudah sepakat saja pakai nama itu. Jadi kayak cocoklogi aja, eh mirip kebetulan gitu,” ungkapnya.
Pecah ketuban dan melahirkan saat menonton konser menjadi pengalaman yang menegangkan sekaligus seru bagi Nadia. Keluarganya sendiri juga tidak memarahinya dengan keras, hanya menegurnya sedikit.
Sebagai seseorang yang pernah melahirkan saat nonton konser, Nadia memberi beberapa saran pada ibu hamil lain.
“Buat ibu hamil kalau memang mau nonton konser dipastikan dulu semua keadaannya sehat, bayi dan ibunya aman. Terus harus ada surat rekomendasi dokter. Kalau keadaannya memang tidak memungkinkan, jangan memaksakan diri,” ucapnya. (*)