Nama dan Logo Baru Brand Meghan Markle Jadi Kontroversi

3 weeks ago 27

Meghan Markle mengganti nama brand atau merek dagangnya dari ‘American Riviera Orchard’ menjadi ‘As Ever’ sekaligus meluncurkan logo baru. Tapi di balik itu, berubahnya brand tersebut memicu kontroversi.

Meski ada perbedaan warna dan jenis burung, banyak yang mengaitkan logo baru brand Meghan Markle dengan lambang kota Porreres di Mallorca, Spanyol.

Hal itu membuat Wali Kota Porreres mempertimbangkan untuk menuntut Meghan atas dugaan pelanggaran hak cipta.

Terlepas dari kontroversi itu, logo tersebut memiliki makna tersendiri bagi Markle dan Pangeran Harry.

“Logo tersebut menampilkan pohon palem sebagai penghormatan kepada rumah Duke dan Duchess di California, bersama dengan dua burung kolibri favorit Pangeran Harry,” kata seorang sumber kepada Page Six Selasa (18/2/2025).

“Bentuk unik yang melingkupi burung dan pohon sengaja dirancang untuk menciptakan lambang yang unik dan personal. Sebagai bagian dari proses tersebut, pencarian global yang menyeluruh terhadap merek dagang terdaftar telah dilakukan,” tambah orang dalam tersebut.

Selain logo, nama ‘As Ever’ juga diprotes pengusaha pakaian di New York City, Mark Kolski. Ia menganggap ‘As Ever’ sama dengan nama usahanya.

Kolski mengatakan perusahaannya resmi berdiri pada tahun 2017 dan ia “bersyukur” masih bisa membuat pakaian di New York dan New Jersey hingga saat ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman lama yang mengenal dan menyukai merek keluarga kecil kami As Ever, dan juga menyapa semua orang yang baru menyadari keberadaan kami,” tulisnya dalam unggahan Instagram.

Perubahan brand yang menawarkan produk-produk gaya hidup itu diumumkan Meghan pada Selasa (18/2/2025) lewat unggahan video di Instagram pribadinya. Sama seperti logo, nama ‘As Ever’ memiliki makna tersendiri bagi Meghan.

“As Ever mengandung arti ‘seperti biasanya’ atau beberapa menyebutnya ‘sama seperti biasanya’. Babak baru ini merupakan perpanjangan dari apa yang selama ini menjadi bahasa cinta, merangkai dengan indah segala hal yang saya sayangi – makanan, berkebun, hiburan, kehidupan penuh makna, dan menemukan kegembiraan dalam keseharian,” tulis istri Pangeran Harry itu.

Wanita 43 tahun itu menjelaskan alasan mengganti nama brand tersebut karena agar lebih mudah menjangkau pasar.

“Tahun lalu, saya berpikir, ‘American Riviera, kedengarannya nama yang bagus.’ Ini adalah lingkungan saya itu adalah nama panggilan untuk Santa Barbara, tapi itu membatasi saya pada hal-hal yang hanya diproduksi dan ditanam di daerah ini,” jelasnya. (*)