Menguak Masa Lalu Kelam Ibu di Film Horor ‘Anak Kunti’

3 weeks ago 31
 Instagram/anakkunti_film)Fakta menarik film ‘Anak Kunti’ (Foto: Instagram/anakkunti_film)

Film horor ‘Anak Kunti’ tayang di bioskop mulai Kamis (20/2/2025). Tidak hanya di Indonesia, film tersebut ditayangkan serentak di tiga negara lainnya.

Film yang disutradarai oleh Bambang Drias itu juga menyimpan sederet fakta menarik lainnya, yang dirangkum seperti berikut ini.

Sinopsis ‘Anak Kunti

Film horor tersebut menceritakan tentang seorang santriwati yatim-piatu bernama Sarah (Gisellma Firmansyah). Dia memutuskan pulang kampung untuk menguak masa lalu ibunya yang meninggal saat kerusuhan terjadi di sana.

Setibanya di kampung, dia bertemu dengan seorang dokter koas bernama Majid (Abun Sungkar). Dokter tersebut mengatakan warga kampung ada di bawah pengaruh gelap Mbok Darmi (Jajang C Noer).

Sayangnya, kedatangan Sarah ke kampung justru dianggap sebagai malapetaka oleh warga. Hal tersebut dipicu oleh munculnya teror kuntilanak yang diduga merupakan arwah ibunya.

Tayang Serentak di 4 Negara

Film ‘Anak Kunti’ dijadwalkan tayang serentak di empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam pada Kamis (20/2/2025).

| Baca Juga: Teror Hantui Mahasiswi Pertukaran Pelajar Korea di Film ‘Dowa Juseyo’

Selain ditayangkan serentak di empat negara, film tersebut juga akan ditayangkan di India, Pakistan, dan Bangladesh pada April 2025 mendatang.

Debut Aura Kasih

Film ‘Anak Kunti’ menjadi debut Aura Kasih sebagai produser eksekutif bersama dengan Gito Huang. Jajaran kru lainnya adalah Baskoro Adi yang merupakan penulis naskah. Ada pun produser film, yaitu Avesina Soebli, Wendy Christian, dan Jonathan HM.

Film tersebut dimainkan oleh Gisellma Firmansyah, Nita Gunawan, Abun Sungkar, Jajang C Noer, Iwa K, Wavi Zihan, serta Ruth Marini.

| Baca Juga: Theo James Hadapi Teror Mematikan Boneka Tua ‘The Monkey’

Tentang Kasih Sayang Ibu

Diungkap oleh Gito Huang, selain menawarkan kisah horor, ‘Anak Kunti’ juga menawarkan kisah mendalam tentang kasih sayang ibu.

“Film ini selain punya elemen menegangkan, harapannya punya pesan mendalam tentang kasih sayang seorang ibu, sehingga bisa menjadi refleksi dan renungan bagi para penonton,” ucapnya dalam keterangan pers, Rabu (12/2/2025). (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |