Maya Henry, mantan tunangan mendiang Liam Payne, mengenang kepergian musisi itu setelah kematiannya yang tragis pada Oktober lalu.
Wanita berusia 25 tahun itu mengungkapkan perasaannya dalam wawancara terbaru bersama The Rolling Stone pada Selasa (11/2).
Maya mengatakan bahwa dia sangat mencintai Liam. Namun, akibat kecanduan narkoba, hubungan yang telah mereka jalin harus kandas.
“Liam adalah seseorang yang sangat aku cintai. Kami berpisah karena dia kecanduan narkoba. Siapa pun yang pernah bersama dengan seorang pecandu pasti paham betapa sulitnya itu,” kata Maya.
| Baca juga: Batal Reuni, One Direction Tolak Tawaran Tampil di BRIT Awards
“Meskipun aku sangat mencintainya, dia melakukan hal-hal yang menyakitiku dengan cara yang tidak pernah aku pahami sepenuhnya. Bahkan dia terus menyakitiku bertahun-tahun setelah kami putus,” lanjutnya.
Diketahui, Maya dan Liam menjalin hubungan asmara selama empat tahun. Mereka mulai berkencan pada 2018 kemudian Liam melamar Maya di tahun 2020. Kisah cinta mereka tak bisa diselamatkan dan akhirnya berpisah pada Mei 2022.

Influencer yang juga penulis buku itu mengakui bahwa dia sering kali berada dalam situasi yang tidak aman dan berbahaya saat menjalin hubungan dengan Liam.
“Saat menggunakan narkoba, Liam menjadi seseorang yang tidak dapat dikenali lagi. Dia sangat berbeda dari dirinya yang sadar,” ungkapnya.
“Aku terus berharap setiap kejadian akan menjadi peringatan baginya untuk mencari pertolongan, tetapi itu tidak pernah terjadi. Aku mencoba untuk berada di sisinya,” imbuh Maya.
Meskipun kerap menjadi pelampiasan mendiang mantan tunangannya, Maya tetap meyakinkan diri sendiri bahwa dia dapat mengubah Liam menjadi lebih baik.
| Baca juga: Mantan Pacar Mendiang Liam Payne, Sophia Smith Bertunangan
Namun semua berakhir karena Maya sadar bahwa dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam hubungan asmara yang tidak pernah dia bayangkan.
Menurut laporan Mirror, Liam telah terbuka tentang perjuangannya melawan kecanduan dan telah mencari bantuan di pusat rehabilitasi.
Perjuangannya melawan kecanduan terus berlanjut hingga kematiannya. Laporan toksikologi mengungkapkan bahwa tubuh yang bersangkutan memiliki beberapa zat terlarang termasuk alkohol, kokain, dan obat antidepresan yang diresepkan dokter.
Maya juga menuliskan kisah cintanya dengan Liam dalam novelnya berjudul ‘Looking Forward’. Meski karakter novel itu fiksi, dia mengatakan kepada People di bulan Mei 2024, bahwa cerita novel itu terinspirasi dari hubungannya dengan seorang bintang pop.
Beberapa hari sebelum kematian Liam Payne, Maya juga telah mengajukan gugatan kepada penyanyi tersebut. Maya menggugat mantan tunangannya dengan tuduhan stalking atau penguntit dan meminta pembatasan jarak antara mereka berdua. (*)