Kasus Pneumonia belakangan menjadi sorotan, sebab Barbie Hsu meninggal akibat penyakit tersebut yang dipicu flu atau influenza saat berlibur di Jepang.
Bintang serial ‘Meteor Garden’ itu mengembuskan napas terakhir pada Minggu, 2 Februari 2025 di usia 48 tahun.
Apa itu Pneumonia yang menyebabkan Barbie Hsu meninggal?
Menurut Cleveland Clinic, Pneumonia adalah infeksi serius pada paru-paru, yang mengakibatkan jaringan paru-paru meradang, membengkak, dan menghasilkan cairan atau nanah di kantung udara.
Sementara dikutip dari Mayo Clinic, Pneumonia dapat berkisar dalam tingkat keparahan ringan hingga mengancam jiwa.
| Baca Juga : Sebar Hoaks, Medsos Mantan Suami dan Mertua Barbie Hsu Diblokir
Tanda-tanda ringan seperti pilek atau flu yang berlangsung lebih dari seminggu. Tetapi dalam kasus serius di mana ada cairan di paru-paru (edema paru), akan merasa seperti tercekik dan akan berjuang dengan setiap napas.
Cara flu berkembang menjadi Pneumonia
Menurut konsultan di Departemen Kedokteran Rumah Sakit Universitas Nasional, Divisi Kedokteran Pernafasan dan Perawatan Kritis dr Valencia Lim, Flu dapat berkembang menjadi pneumonia dalam dua cara.
“Satu, virus flu dapat berkembang dari saluran pernapasan bagian atas ke paru-paru Anda, menyebabkan pneumonia virus. Dua, infeksi virus (seperti flu) merusak saluran udara dan melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, meningkatkan kerentanan Anda terhadap infeksi bakteri,” kata Dr Lim
Senada dengan dr Lim, dr Andrew Fang juga mengatakan hal yang sama, jika Flu dapat berkembang menjadi pneumonia.
| Baca Juga : Barbie Hsu dan DJ Koo Berpisah Selamanya Jelang Anniversary
“Pada dasarnya, jika sistem kekebalan tubuh Anda sudah melemah, mungkin Anda stres, tidak tidur nyenyak, atau memiliki masalah kesehatan lainnya, kemungkinan besar flu dapat berkembang menjadi pneumonia,” terangnya.
Gejala Pneumonia
Gejala pneumonia bergantung dari penyebab yang menginfeksinya, sehingga gejalanya bisa dikategorikan ringan hingga berat.
1. Gejala pneumonia bakteri
Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae atau yang disebut juga dengan penyakit pneumokokus. Gejala dari pneumonia bakteri bisa berkembang secara bertahap atau tiba-tiba.
– Demam tinggi.
– Batuk dengan lendir berwarna kuning, hijau, atau berdarah.
– Kelelahan.
– Pernapasan cepat dan sesak napas.
– Denyut jantung cepat.
– Berkeringat atau kedinginan.
– Mengalami nyeri dada dan nyeri perut, terutama saat batuk atau menarik napas dalam.
– Kehilangan selera makan dan mengalami kulit, bibir, atau kuku yang kebiruan.
– Kebingungan atau perubahan pada kondisi mental.
| Baca Juga : Kepergian Barbie Hsu di Mata Mantan Suami dan Para Artis
2. Gejala pneumonia virus
Virus yang menyebabkan flu biasa, flu (influenza), COVID-19, dan virus pernapasan syncytial (RSV) terkadang dapat menyebabkan pneumonia. Pada umumnya, pneumonia virus memiliki gejala yang berkembang selama beberapa hari.
Gejala pneumonia jenis ini mirip dengan pneumonia bakteri dan mungkin ditambah dengan gejala seperti batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan atau kelemahan yang ekstrem. (*)