Kecelakaan Pesawat Bering Air di Alaska, 10 Orang Tewas

2 months ago 50
 Dok. X @USCGAlaskaKondisi pesawat Bering Air yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 10 orang. Foto: Dok. X @USCGAlaska

Kecelakaan pesawat kembali terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di kota Nome, Alaska. Kali ini melibatkan pesawat bermesin tunggal, Bering Air yang mengangkut sepuluh penumpang termasuk pilot.

Pesawat dengan rute Unalakleet-Nome itu dilaporkan hilang kontak pada Kamis (6/2) dan ditemukan keesokan harinya. Puing-puingnya berada di atas laut yang tertutup salju dan semua penumpang dinyatakan tewas.

Berdasarkan pernyataan dari David Olson, direktur operasi Bering Air, pesawat model Cessna Caravan itu pergi dari Unalakleet sekitar pukul 02.37 siang waktu setempat.

Petugas mulai kehilangan kontak dengan pilot kurang dari satu jam setelahnya. Saat itu, kondisi cuaca adalah salju ringan berkabut dengan suhu minus 8,3 derajat Celsius.

| Baca Juga : Tragedi Penembakan Massal di Swedia, 11 Tewas Termasuk Pelaku

Dilaporkan bahwa tidak ada sinyal marabahaya yang diterima. Pesawat itu memiliki pemancar lokasi darurat yang apabila terkena air laut akan mengirim sinyal ke satelit lalu diteruskan ke penjaga pantai terdekat.

Sayangnya, penjaga pantai tempat Bering Air terjatuh mengatakan tak menerima sinyal apa pun.

Sedangkan bila melansir dari data forensik radar yang disediakan oleh Patroli Udara Sipil AS mengindikasi bahwa sekitar pukul 03.18 sore, pesawat mengalami sejenis peristiwa yang menyebabkan penurunan ketinggian dan kecepatan yang cepat.

“Saya juga tidak bisa berspekulasi tentang detail dari peristiwa apa itu sebenarnya,” kata Letnan Komandan Penjaga Pantai, Benjamin Mclntrye Coble, dikutip dari AP News.

| Baca Juga : Sebar Hoaks, Medsos Mantan Suami dan Mertua Barbie Hsu Diblokir

Seluruh penumpang dipastikan merupakan orang dewasa. Dua di antaranya adalah adalah Rhone Baumgartner dan Kameron Hartvigson, anggota Alaska Native Tribal Health Consortium yang tengah dalam perjalanan untuk memperbaiki sistem pemulihan panas yang penting untuk instalasi air masyarakat di Alaska.

Laporan terakhir dari US Coast Gruad Alaska menyatakan bahwa proses evakuasi masih dilakukan pada Sabtu (8/2). Tiga orang ditemukan tewas, sementara 7 lainnya terjebak di dalam pesawat.

Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati karena tim penyelamat harus menghadapi cuaca yang buruk dan mengganggu jarak pandang.

Ini adalah kali ketiga Amerika Serikat dihadapkan dengan tragedi kecelakaan pesawat. Pada 29 Januari lalu, pesawat America Airlines bertabrakan dengan helikoper militer Black Hawk. Menyebabkan 67 orang meninggal dunia.

Disusul sehari setelahnya, sebuah pesawat medis terjatuh di permukiman Philadelphia dan menewaskan enam orang di pesawat tewas dan satu orang di darat.(*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |