
Skoliosis adalah suatu kelainan pada tulang belakang di mana tulang melengkung ke samping secara tidak normal. Selain keturunan, kebiasaan buruk yang sering dilakukan sehari-hari juga menjadi pemicu Skoliosis.
Tanda-tanda yang dapat dilihat pada penderita skoliosis adalah bahu tidak rata, salah satu tulang menonjol, dan pinggang atau pinggul tidak rata.
Lantas, apa saja kebiasaan yang bisa mengakibatkan skoliosis?
Membawa Tas berat
Pada saat ini, anak sekolah selalu membawa tas yang berisi buku dalam jumlah banyak dan tebal-tebal. Hal ini membuat tas terasa berat.
| Baca Juga : Jangan Dibuang, Biji Alpukat Punya Sejumlah Manfaat Kesehatan
Dikutip dari OnlyMyHealth, Konsultan Senior Bedah Tulang Belakang Rumah Sakit Sir Ganga Ram New Delhi, Dr. KL Kalra, menjelaskan jika beban yang berlebihan membuat anak-anak mencondongkan tubuh ke depan.
Sehingga otot-otot ekstensor tulang belakang menjadi tegang. Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan nyeri punggung, nyeri bahu, dan nyeri leher.
Jika tak segera ditangani, anak-anak dapat mengalami masalah tulang belakang yang lebih serius seperti Skoliosis.
| Baca Juga : 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Bisa Menurunkan Berat Badan
Duduk menyilangkan kaki
Salah satu kebiasaan berisiko yang banyak dilakukan perempuan adalah duduk sambil menyilangkan kaki. Meski membuat penampilan terlihat lebih anggun, tapi posisi duduk ini bisa memicu kelainan tulang belakang.
Kebiasaan itu bisa membuat panggul berputar ke posisi yang tidak seharusnya. Sehingga bisa memicu gangguan tulang.
Menduduki Dompet
Sementara pada laki-laki, kebiasaan menyimpan dompet tebal pada saku belakang bisa berpotensi menyebabkan gangguan tulang. Karena pada saat duduk, dompet tersebut membuat posisi bokong tidak stabil. Apalagi, kebiasaan itu dilakukan dalam jangka waktu berjam-jam.
| Baca Juga : Mengenal Penyakit Langka Von Willebrand, Mirip Hemofilia
Menulis sambil tiduran di meja
Menulis sambil tiduran di meja merupakan kebiasaan yang sering dilakukan anak. Kebiasaan menulis sambil tiduran ini sering dilakukan bila anak lelah atau mengantuk.
Posisi menulis sambil tiduran di meja dalam kurun waktu yang lama membuat tulang belakang tidak kurus dan berpotensi mengakibatkan skoliosis.
Kebiasaan menelungkupkan badan sambil beraktivitas, seperti belajar dan membaca adalah posisi yang digemari anak.
| Baca Juga : Tuntutan Kerja Tinggi, Ini Cara Megan Domani Jaga Work-life Balance
Akan tetapi, posisi ini jika dilakukan terus menerus bisa membuat tulang belakang dan leher tidak berada pada posisi yang seharusnya. Kondisi ini dapat memicu terjadinya skoliosis.
Duduk meliukkan badan di sofa
Duduk santai di sofa sambil tidur-tiduran memang menyenangkan, apalagi bila dalam keadaan lelah. Namun, tanpa disadari, posisi duduk sambil meliukkan badan dalam waktu lama dan sering dapat mengakibatkan tulang belakang terputar. Keadaan ini dapat mengakibatkan skoliosis. (*)