Hampir satu tahun beralih profesi jadi tukang las di Kanada, Tengku Firmansyah membagikan kabar kenaikan jabatan melalui media sosialnya.
Istri Firmansyah, Cindy Fatikasari, membagikan lewat unggahan pada Senin (10/2) bahwa suaminya telah berganti helm biru.
Sebelumnya, Firman, sapaan akarabnya, diketahui mengenakan hel berwarna kuning. Pergantian warna itu tak hanya sebagai tanda kenaikan jabatan, ternyata juga menunjukkan bertambahnya tanggung jawab yang diemban Firman.
“Selamat ya sekarang sudah blue hat, bye-bye yellow hat,” tulis Cindy dalam unggahannya.
| Baca juga: Mengagetkan, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Menikah
Dilansir dari Sellcons.com, helm biru biasa digunakan oleh electrical contractor atau site supervisor. Sementara helm safety kuning digunakan oleh pekerja umum atau subcontractor.
Aktor berusia 47 tahun itu diketahui bekerja di perusahaan Edmonton Exchanger yang bergerak di bidang bengkel manufaktur. Firman banting setir menjadi tukang las besi di perusahaan tersebut.
Meski jauh berbeda dari pekerjaan sebelumnya yang kerap tampil di layar kaca, Firman terlihat enjoy menjalani profesi barunya. Dia bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarganya yang kini tinggal di Kanada.
“I’m turning blue today, Alhamdulillah,” tulisnya dalam unggahan Instagram baru-baru ini.
Pasangan suami istri itu memutuskan untuk meninggalkan Indonesia sejak April tahun lalu. Keputusan untuk pindah ke Kanada adalah karena keinginan anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan di sana.
| Baca juga: Peringati Hari Kanker Sedunia, Erina Gudono Donasikan Rambut
Mereka mengungkapkan bahwa anak-anaknya sudah lama bercita-cita menempuh pendidikan, bekerja, dan tinggal di Kanada. Awalnya, Cindy dan Tengku hanya akan mengurus kepindahan anak-anak mereka.
Namun perasaan dan tanggung jawab sebagai orang tua yang ingin menemani anaknya, membuat mereka memutuskan untuk ikut pindah.
Cindy dan Firman beserta Tengku Keanu dan Tengku Omar, anak kembar laki-laki mereka mendapatkan izin tinggal permanen atau permanent residence di Kanada setelah lebaran tahun lalu.
Keputusan pindah itu juga dilandasi dengan keadaan salah satu anak mereka, Tengku Omar yang mengidap Autism Spectrum Disorder (ASD). Omar diketahui memiliki gangguan perkembangan pada saraf yang mempengaruhi kemampuan komunikasi dan interaksinya dengan orang lain. (*)